Bermunculan pengakuan kalangan BUMN soal dugaan 'pemalakan' yang dilakukan segelintir anggota DPR. Bila ditilik lebih jauh, fenomena aksi 'palak' itu bila benar ada, tidak bisa dilepaskan dari kebutuhan partai. 

Kisah Badan Usaha Milik Negara yang 'dipalak' oknum anggota DPR rupanya pernah juga dialami oleh PT Jamsostek. Bekas Direktur Utama PT Jamsostek, Hotbonar Sinaga, mengatakan dirinya pernah diperas anggota DPR pada Februari 2010.

Sejumlah inisial anggota DPR mendadak beredar sebagai tukang palak BUMN. Anggota Nusron Wahid resah. Tapi kini Nusron sudah mendapat klarifikasi dari Menteri BUMN Dahlan Iskan bahwa dirinya bukan termasuk pemalak BUMN.

Polemik antara Dahlan Iskan dan DPR semakin memanas dengan munculnya desakan mengungkap nama-nama anggota DPR pemeras BUMN. Seskab Dipo Alam meminta agar kedua belah pihak menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.

Menkum HAM Amir Syamsuddin meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan mengungkapkan nama-nama oknum anggota Dewan yang memalak BUMN. Hal itu penting dilakukan guna menghindari polemik berkepanjangan.

Menteri BUMN Dahlan Iskan menjawab pertanyaan besar anggota DPR menyangkut beredarnya SMS berisi inisial anggota DPR pemeras BUMN. Dahlan mengaku tak tahu asal-usul inisial yang beredar tersebut.

Ketua FPKS DPR Hidayat Nurwahid melihat ada penumpang gelap yang mulai memanfaatkan memanasnya hubungan DPR dan Menteri BUMN Dahlan Iskan.

Pagi ini beredar pesan singkat yang membeberkan inisial nama anggota DPR yang melakukan pemerasan terhadap BUMN. FPD DPR mengambil langkah cepat, melakukan penyelidikan internal.

Sejumlah anggota DPR yang merasa inisial namanya masuk dalam SMS gelap yang berisi inisial anggota DPR 'pemalak' marah. Namun Ketua Komisi VII DPR Sutan Bhatoegana tak marah, kenapa?

Untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat, Polsek Kebayoran Lama melakukan razia premanisme. Dalam razia tersebut, ada 23 anak punk yang terjaring.