Presiden Prabowo Subianto akan luncurkan Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada 8 November 2024, sebagai pengelola investasi besar mirip Temasek Singapura.
Wamenperin Faisol Riza menilai Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan berperan sebagai stabilisator iklim investasi di Indonesia.
Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia berencana investasi saham minoritas di GOTO setelah merger dengan Grab. Namun, belum ada pembicaraan resmi.
"Saya kira pertemuan sangat baik, produktif, kita sepakat untuk tingkatkan kerja sama. Beliau (Emir Qatar) akan invest dengan Danantara," kata Prabowo.