KPK sempat mengungkapkan pertengahan April 2013, perkara Irjen Djoko Susilo bisa naik ke penuntutan. Setelah ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam berkas penyidikan, perkara Djoko kini dipastikan sudah bisa naik ke penuntutan.

KPK telah menyita lebih dari 40 aset milik tersangka kasus korupsi Simulator SIM dan TPPU, Irjen Djoko Susilo. Melalui pengacaranya, Djoko mengaku belum ditunjukkan harta apa saja yang sudah disita oleh KPK.

Irjen Djoko Susilo selalu bungkam saat ditanya wartawan mengenai hartanya yang disita KPK terkait kasus TPPU. Ternyata saat ditanya penyidik mengenai hal yang sama, dia juga bungkam.

Kepala Korlantas Polri Irjen Pudji Hartanto tidak menampik masih ada anggotanya yang berbuat 'nakal' terhadap pelanggar lalu lintas. Namun, perilaku koruptif itu tidak lepas dari masyarakat.

Irjen Djoko Susilo kembali diperiksa KPK terkait kasus simulator SIM. Namun kali ini dia diperiksa sebagai saksi, untuk tersangka lain Budi Susanto.

Irjen Djoko Susilo kembali menjalani pemeriksaan KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek simulator SIM. Selama tujuh jam pemeriksaan, dirinya tak ditanyai mengenai penyitaan puluhan aset miliknya.

KPK sudah menyita puluhan aset milik tersangka TPPU kasus Simulator, Irjen Djoko susilo. Muncul pertanyaan kenapa seakan hanya harta Djoko yang diusut hingga ke akar, sementara tersangka TPPU lain tidak sejauh itu. 

Irjen Djoko Susilo hanya tersenyum. Tepatnya mungkin senyum yang dipaksakan. Djoko sama sekali tak mau menjawab apa yang ditanyakan perihal rumah, tanah, dan mobilnya yang disita KPK. 

Kasus simulator SIM membuat publik terbelalak. Tak lain karena banyaknya harta milik Irjen Djoko Susilo, mulai dari tanah, SPBU, hingga rumah. Nilainya mencapai Rp 100 miliar.

Dalam pemeriksaan 5 jam terkait kasus Simulator SIM, Anas Urbaningrum mengaku ditanya soal tersangka Irjen Djoko Susilo. Namun Anas membantah mengenal jenderal bintang dua itu. Dia mengenal Joko yang lain.