Awal April yang lalu berkas Djoko Susilo resmi naik ke penuntutan. Juru Bicara KPK, Johan Budi mengatakan berkas mantan Kakorlantas itu hari ini dimasukkan ke pengadilan.

Korlantas Polri diguncang dengan dugaan korupsi kasus simulator SIM yang menjerat mantan kakorlantas Irjen Djoko Susilo. KPK menilai kerugian negara akibat kasus tersebut sebesar Rp 121 miliar.

Berkas penyidikan Djoko Susilo terkait kasus korupsi simulator dan TPPU dinyatakan lengkap oleh penyidik KPK. Hari ini berkas mantan kakorlantas itu resmi dilimpahkan ke penuntutan.

Berkas penyidikan kasus korupsi Irjen Djoko Susilo sudah selesai. Tinggal proses melengkapi di tahap penuntutan. Sebelum akhirnya sampai di persidangan, KPK terus melacak aset perwira Polri ini.

KPK sempat mengungkapkan pertengahan April 2013, perkara Irjen Djoko Susilo bisa naik ke penuntutan. Setelah ada beberapa hal yang harus dipenuhi dalam berkas penyidikan, perkara Djoko kini dipastikan sudah bisa naik ke penuntutan.

KPK telah menyita lebih dari 40 aset milik tersangka kasus korupsi Simulator SIM dan TPPU, Irjen Djoko Susilo. Melalui pengacaranya, Djoko mengaku belum ditunjukkan harta apa saja yang sudah disita oleh KPK.

Irjen Djoko Susilo selalu bungkam saat ditanya wartawan mengenai hartanya yang disita KPK terkait kasus TPPU. Ternyata saat ditanya penyidik mengenai hal yang sama, dia juga bungkam.

Kepala Korlantas Polri Irjen Pudji Hartanto tidak menampik masih ada anggotanya yang berbuat 'nakal' terhadap pelanggar lalu lintas. Namun, perilaku koruptif itu tidak lepas dari masyarakat.

Irjen Djoko Susilo kembali diperiksa KPK terkait kasus simulator SIM. Namun kali ini dia diperiksa sebagai saksi, untuk tersangka lain Budi Susanto.

Irjen Djoko Susilo kembali menjalani pemeriksaan KPK dalam kasus dugaan korupsi proyek simulator SIM. Selama tujuh jam pemeriksaan, dirinya tak ditanyai mengenai penyitaan puluhan aset miliknya.