Polda Sulawesi Selatan-Barat menetapkan Feriyani Lim sebagai tersangka. Dia dijerat pasal pemalsuan dokumen yang digunakan untuk membuat paspor. Perempuan asal Pontianak, Kalbar, ini juga merupakan pelapor Samad.

Sudah menjadi kelaziman, sebelum melangsungkan pernikahan tentu ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh pasangan. Mulai dari surat keterangan RT, RW hingga Kelurahan. Tapi, ada yang janggal dengan Jessica Iskandar dan Ludwig Franz Willibald.

Persidangan pembatalan akta pernikahan Jessica Iskandar dengan Ludwig Franz Willibald kembali digelar di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta, Kamis (29/1). Dalam persidangan kali ini selain pembuktian tertulis, majelis hakim juga mempertanyakan kenapa hanya Jessica yang mendapat kutipan akta pernikahan.

Setelah beberapa minggu terhenti, persidangan perkara pembatalan nikah Franz Ludwig terhadap Jessica Iskandar kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (28/1/2015). Kali ini, persidangan mengagendakan jawaban dari Jessica.

Tak sedikit orang yang berusaha untuk mendaftarkan diri menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui website BPJS Kesehatan. Namun pengajuan proses tersebut ada pula yang gagal.

Pengacara Jessica Iskandar, Brian Praneda sedikit mengisahkan tentang rumah tangga kliennya dengan Ludwig Franz Willibald. Menurutnya, tak ada yang membohongi Ludwig mengenai pernikahannya dengan Jessica.

Tim pengacara Jessica Iskandar, Bryan Praneda sempat menyebut kliennya masih berhubungan dengan Ludwig. Bryan mengklaim Ludwig masih tanya kabar soal El meski berseteru di ruang sidang.

Jessica Iskandar pernah merasakan dirinya sangat terpukul gara-gara Ludwig Franz Willibald menggugat pembatalan pernikahan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Tapi itu dulu, kini Jessica semakin kuat.

Jessica Iskandar kembali menegaskan dirinya masih berkomunikasi dengan Ludwig Franz Willibald. Bahkan, perbincangan mereka diperihatkan kepada pengacaranya, Bryan Praneda.

Sidang perkara gugatan Ludwig Franz Willibald terhadap Dukcapil DKI Jakarta kembali digelar di Pengadilan Tata Usaha Negara, Jakarta Timur, Kamis (8/1/2015). Namun sayangnya sidang tersebut terpaksa tertunda.