Pusat tabulasi nasional pemilu 2009 milik KPU sudah tertata rapi. Jadwalnya besok siang, Jumat 10 April 'quick count' KPU ini mulai beroperasi.

Hasil perhitungan quick count sementara, Partai Golkar tertinggal oleh Partai Demokrat (PD). Jika hasil ini berlanjut, maka Jusuf Kalla (JK) dianggap gagal memimpin Golkar.

Gara-gara persoalan teknis pengiriman SMS, quick count PKS gagal mencapai hasil maksimal. Hanya 20 persen sampel yang bisa dikumpulkan dari total 1.500 TPS yang diuji.

Gara-gara persoalan teknis pengiriman SMS, quick count PKS gagal mencapai hasil maksimal. Hanya 20 persen sampel yang bisa dikumpulkan dari total 1.500 TPS yang diuji.

Syarat mengajukan capres dan cawapres, setidak-tidaknya didukung oleh 20 persen kursi legislatif atau 25 persen suara sah nasional. Ini artinya, cuma PD lah satu-satunya partai yang bisa mengusung capres tanpa koalisi .

3 Besar hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei menunjukan keunggulan partai nasionalis. Mereka yakni PD, PDIP, dan Partai Golkar. Sedang partai berbasis agama hanya PKS yang mencuat.

Perhitungan cepat yang dilakukan LSI, LSN, dan Cirus, menempatkan PD bercokol di urutan teratas perhitungan sementara hasil pemilu 2009. Dominasi PD di sejumlah hasil quick count membuat PDIP ancang-ancang.

Partai kawak, Golkar dan PDIP terus berkejaran dalam hitungan cepat lembaga survei. selisih mereka hanya berkisar satu persen. Hal berbeda dialami 2 partai baru, Gerindra dan Hanura yang langsung melejit meningalkan kawan-kawannya sesama partai baru.

Partai Golkar akan meng-counter hasil penghitungan cepat (quick count) yang menampilkan Partai Demokrat (PD) sebagai pemenang pemilu. Golkar juga akan terus mencermati dan mengevaluasi suara-suara yang masuk.

Partai Bulan Bintang (PBB) tetap optimis akan meraih kursi di parlemen. Walaupun hasil perhitungan cepat atau quick count menunjukan PBB tidak mendapat batas angka electoral threshold 2,5 persen. PBB meragukan hasil quick count.