Balap liar di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) kian marak. Bahkan selama bulan Ramadan, aksi balap liar yang biasa digelar menjelang sahur tidak tersentuh aparat kepolisian.

Waktu sehabis sahur dipakai sebagian pemuda di Jakarta untuk adu cepat di jalanan. Polisi pun menggelar razia untuk menertibkan balap liar yang menggangu tersebut.

Momentum bulan puasa seringkali dijadikan sebagian pemuda di Jakarta untuk atraksi trek-trekan atau balapan liar. Dalam operasi yang digelar selama 8 hari, wilayah Jakarta Timur termasuk kawasan paling rawan kebut-kebutan.

Operasi balapan liar yang digelar selama bulan puasa tidak membuat jera para pembalap liar. Hingga hari ke-6 Ramadan, 413 pembalap liar ditilang oleh aparat kepolisian Polda Metro Jaya, atau hampir 70 pembalap liar per hari.

Operasi balapan liar yang digelar selama bulan puasa tidak membuat jera para pembalap liar. Hingga hari ke-6 Ramadan, 413 pembalap liar ditilang oleh aparat kepolisian Polda Metro Jaya, atau hampir 70 pembalap liar per hari.

Faktor uang taruhan, kerap menjadi faktor yang ikut meramaikan aneka balapan liar di jalanan ibukota. Namun polisi mengakui para pelaku balapan liar sulit dijerat dengan pasal judi.

Kepolisian terus melakukan operasi balapan liar menjelang sahur di sejumlah wilayah di Jakarta. Dalam operasi kedua yang dilakukan semalam, sedikitnya 51 pembalap liar terjaring.

Balapan liar di bulan Ramadan sungguh menjengkelkan. Bila menemukan balapan liar di jalanan, laporkan saja ke kantor polisi atau TMC Ditlantas Polda Metro Jaya di nomor 021-5276001 maupun SMS ke 1717.

Direktorat Lalulintas Polda Metro kian gencar merazia pengendara motor yang melakukan balapan liar pada bulan Ramadan. Sebanyak 45 motor ditilang saat operasi digelar.

Sebuah mobil jenis Suzuki Cary diamankan petugas Polres Bojonegoro. Mobil bernopol S 1940 ED itu kedapatan mengangkut kayu ilegal di jalan Raya Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman.