Tawuran, seolah sudah menjadi tradisi di kalangan pelajar dan warga. Bahkan, menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharudin Djafar, terjadi peningkatan tawuran pada 2011 dibanding 2010.

Polda Metro Jaya membekuk 4 orang pelaku Tawuran di Jalan Sidamukti, Kelurahan Sukmajaya, Depok. Pengeroyokan itu bermula dari hilangnya sebuah kompresor milik seorang warga.

Ada wacana, krisis moral dan identitas yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dewasa ini akibat dari mulai terkikisnya nilai-nilai Pancasila dan kurang membuminya paham agama yang berkebangsaan.

Seorang saksi mata melihat ada perkelahian sengit antara beberapa orang dari SMS Finance dengan puluhan orang yang diduga oknum TNI. Perkelahian tersebut terjadi tak jauh dari kantor SMS Finance.

Maraknya video tawuran pelajar Jakarta yang di-upload di Youtube juga membuat prihatin Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta. Mereka akan mencari video itu buatan sekolah mana dan meminta penjelasan sekolah.

Video tawuran yang banyak diuplod pelajar ke situs Youtube kini sudah mendapat perhatian pengelola situs. Youtube mulai mendrop video kekerasan buatan para pelajar ini.

Maraknya video tawuran pelajar di Youtube, termasuk yang direkam oleh pelaku tawuran itu sendiri membuat Komnas Perlindungan Anak (PA) prihatin. Orangtua maupun guru diminta menggalakkan penggunaan internet yang sehat bagi anak.

Video tawuran pelajar marak beredar di Youtube, termasuk yang direkam oleh pelaku tawuran itu sendiri. Mendiknas M Nuh meminta semua pihak bergerak mengatasi masalah ini.

Video tawuran pelajar yang marak di-upload di Youtube, tidak luput dari perhatian  sekolah. Misalnya video 'Boedoet VS Ganesha' yang dikritik warga Depok, dinilai juga merugikan sekolah terkait, yaitu STM Ganesha Satria Depok.

Video di Youtube berisi tawuran yang diduga siswa STM Budi Utomo 6 dan STM Ganesha Satria, Depok, meresahkan para ibu. Mereka sudah paham siswa dua sekolah itu kerap berkelahi. Namun beredarnya video ini di internet sangat memprihatinkan.