Suksesi kepemimpinan di PAN ada di depan mata, di Kongres IV 28 Februari - 2 Maret di Bali. Politikus senior PAN Alvin Lie ikut angkat bicara soal masa depan PAN. Dia berharap ada pembaruan di partainya.

Jika benar AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata terbang dengan 'izin hantu', maka itu adalah tamparan buat Kemenhub dan Indonesia dalam konteks lebih besar lagi. Karena itu membuka fakta bahwa jaminan keamanan penerbangan di Indonesia belum maksimal.

Kemenhub menyampaikan temuan mengejutkan di balik peristiwa jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501. Jadwal penerbangan maskapai itu dipastikan menyalahi izin yang sudah diberikan. Siapa yang bermain?

Pengamat penerbangan Alvin Lie mengaku heran dengan 'lolos'nya AirAsia QZ8501 terbang pada hari yang tidak diizinkan. Apalagi sistem pengamanan di sebuah bandara itu berlapis.

Di tengah evakuasi penumpang dan pesawat AirAsia QZ8501, perizinan penerbangan pesawat tersebut menjadi perbincangan hangat. Pesawat tersebut seolah terbang dengan 'izin hantu' yang tak diakui oleh Kemenhub.

Kasus AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura yang melanggar jadwal terbang membuka rumor santer seputar 'permainan' di dunia penerbangan. Kini saatnya Menhub Ignasius Jonan melakukan pembersihan besar-besaran di kementerian yang dipimpinnya sejak Oktober 2014 itu.

Kemenhub membekukan penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura karena mengubah rute tanpa sepengetahuan Dirjen Perhubungan Udara. Masalah muncul tak ada izin pada perubahan jadwal penerbangan itu namun, penerbangan itu tetap ada.

"I am rushing to Surabaya. Whatever we can do at Airasia we will be doing," kata CEO AirAsia Tony Fernandes dalam kicauan twitternya. 

Pencarian AirAsia QZ8501 mulai menemukan titik terang. Sejumlah serpihan, jenazah, bahkan bayangan pesawat ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Pesawat Airbus A320-200 milik AirAsia dengan flight number QZ8501 hilang kontak diduga antara Tanjung Pandan dan Pontianak. Penyebab hilangnya pesawat sama misteriusnya dengan posisi pesawat saat ini.