Sidang pada terdakwa pembunuh bos PT Sanex Steel Tan Hary Tantono, John Kei memasuki agenda penuntutan. Saat jaksa penuntut umum membacakan tuntutan, John Kei tiba-tiba berdiri dan protes. "Sidang ini rekayasa!".

John Kei menghadapi sidang dengan agenda mendengarkan tuntutan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU). Walaupun didakwa dengan pasal pembunuhan berencana dalam kasus tewasnya bos Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung, John Kei terlihat santai mengikuti sidang.

Sidang dengan agenda tuntutan terhadap terdakwa John Kei akan digelar hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Menjelang dimulainya sidang, sekitaran 100an orang pendukung John Kei melakukan demonstrasi di depan PN Jakpus.

Sidang kasus pembunuhan Bos PT Sanex Steel, Ayung, dengan terdakwa John Kei memasuki agenda tuntutan. Sebanyak 850 personel polisi sudah berjaga di PN Jakpus.

Sidang 99 terdakwa bentrok berdarah perebutan lahan di Cengkareng dilangsungkan secara serentak di Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Saksi yang dihadirkan menyebut, Rais Kei dalam bentrok itu mengacungkan senjata api.

Sidang 99 terdakwa bentrokan di Cengkareng antara kelompok Hercules dan Rais Kei pada Rabu (29/8) lalu, kembali digelar di PN Jakbar. Ratusan polisi menjaga ketat sidang itu.

Gereja Katolik Paroki Santo Stefanus yang dibangun pada 2008 di Distrik Sempan, Kota Timika, akhirnya diresmikan. Tak hanya pastur dan uskup, ribuan warga Papua menari dan memadati pemberkatan hari itu.

Dua eksekutor terpidana pembunuh Bos PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung, divonis penjara 12 tahun. Kedua terpidana itu ialah Chanra Kei dan Tutche Kei. Majelis hakim berpendapat kedua eksekutor itu melakukan perbuatan pembunuhan berencana.

Dua eksekutor pembunuhan bos PT Sanex Steel Tan Harry Tantono alias Ayung dituntut 13 tahun penjara. Keduanya dinilai jaksa penuntut umum telah melakukan pembunuhan berencana.

Dua terdakwa pembunuhan bos PT Sanex Steel, Tan Harry Tantono alias Ayung, mengaku tidak bekerja kepada John Kei. Kedua terdakwa itu ialah Chandra Kei, dan Tutce Kay.