Baik di Jakarta atau pun secara nasional, PKS hanya menduduki urutan menengah perolehan suara hitungan cepat (quick count) berbagai lembaga survei. Namun PKS membantah mereka kalah.

Raupan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di DKI Jakarta menurun. Penurunan suara partai dakwah ini diprediksi karena isu poligami, korupsi, dan asusila yang menerpa kadernya.

Partai-partai Islam rontok. Partai tengah atau nasionalis, berdasarkan hasil survei quick count, menjadi jawara. Faktor uang dan ketiadaan figur menjadi kambing hitam.

Hasil quick count beberapa lembaga survei menempatkan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) hanya memperoleh suara kurang dari 5 persen. Bagaimana kelanjutan nasib pencapresan Prabowo Subianto pasca hasil tersebut?

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bukan lagi jawara di DKI Jakarta. Hasil sementara menunjukkan Partai Demokrat (PD) merebut posisi PKS yang menang pada 2004.

Meski hasil perhitungan cepat (quick count) di berbagai lembaga survei menempatkan PKS dalam urutan menengah perolehan sementara parpol, namun PKS tetap optimistis akan mampu meraup kursi lebih besar di DPR.

Kualitas jaringan komunikasi tak mendapat nilai sempurna dalam evaluasi awal di hari-hari menjelang pemungutan suara kemarin. Dalam rentang waktu yang berbeda, sering terjadi gangguan komunikasi.

Hajatan demokrasi 5 tahunan tinggal beberapa jam lagi. Tentunya Anda telah memutuskan kepada siapa Anda menaruh percaya. Kemenangan jago Anda bisa Anda cek di www.detik.com maupun lewat ponsel di m.detik.com.

Suara Golkar turun sekitar 6%. Sebagai tokoh yang masih setia terhadap Partai Golkar, Akbar Tandjung merasa sangat sedih.

Perhitungan quick count telah selesai digelar. PD bercokol di tempat teratas. Sementara Partai Golkar mengalami penurunan suara. Masih terbuka kemungkinan SBY berduet lagi dengan JK, asal SBY tidak tersingung dengan sikap JK.