Ketersedian pupuk dan beras Indonesia memasuki periode akhir 2009 dan awal 2010 dalam posisi aman. Tidak hanya swasembada, Indonesia juga sudah dapat memulai ekspor beras.

Krisis pangan dunia perlu penyelesaian bersama. Tidak mungkin persoalan pangan global dapat diselesaikan melalui penyelesaian individualis masing-masing negara.

Indonesia bercita-cita untuk menjadi supplier atau pemasok pangan dunia. Cita-cita ini akan diwujudkan sebagai salah satu upaya membantu kekurangan pangan di dunia.

Pemerintah menyiapkan 19 program dan 53 aksi di bidang ekonomi dalam agenda 100 hari pemerinintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II.

Indonesia membutuhkan 60 ribu hektar lahan padi per tahun untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduk Indonesia yang meningkat sekitar 3 juta orang setiap tahunnya.

Walau sudah dilantik menjadi Wakil Menteri Pertanian yang baru, Bayu Krisnamurthi masih tetap menjadi Deputi Menko Perekonomian. Namun Bayu mengakui dirinya tidak mendapatkan gaji rangkap.

Ketergantungan pada beras masih sangat besar. Bahkan, secara rerata, konsumsi beras penduduk Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Jika masih mengkonsumsi beras dengan jumlah seperti situasi ini persoalan penyediaan pangan semakin serius.

Mentan Suswono siap melaksanakan program yang dititahkan Presiden SBY. Menjaga ketahanan pangan dan mencanangkan swasembada pangan yang berkelanjutan. Dia pun siap meningkatkan kesejahteraan petani.

Indonesia membutuhkan arah baru pembangunan pertanian. Arah yang tidak membebek arus globalisasi. Pertanian bukan hanya sekedar produksi. Lebih dari itu. Bagaimana memberikan perlindungan bagi warganya dari kelaparan dan ketertindasan pangan.

Pertarungan menjadi Ketua Umum Partai Golkar bakal sengit. Jika kalah, Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto siap kembali ke habitatnya dan tidak akan berkecimpung di kepengurusan Golkar.