Pingping adalah manusia terpendek di dunia yang berasal dari China dengan tinggi 2 kaki 5 inci (73,66 cm). Manusia terpendek itu hanya berumur pendek. Pingping telah meninggal dunia pada 13 Maret di Italia di usia 21 tahun.

Setiap penyakit selayaknya bisa disembuhkan. Tapi tak semua orang beruntung bisa mendapatkan pengobatan yang tepat karena penyakitnya sulit dideteksi hingga pasien harus mengalami perawatan kritis atau meninggal.

Sungguh tidak bisa dibayangkan nasib Rizki Nabil Maulana. Bayi berumur 19 hari ini lahir dengan penyakit yang langka dan baru terjadi pada bayi. Rizki mengidap Kasabach-Merritt Syndrome (tumor pembuluh darah).

Si kecil Jamie masih bisa bertahan hidup dengan bantuan donor darah dari 100 orang sepanjang usianya yang baru 4 tahun. Akibat kelainan kromosom, si bocah menderita penyakit anemia parah Diamond Blackfan Anaemia.

Sejak lahir Song Sheng (14 bulan) tak memiliki pori-pori. Akibatnya balita asal China itu tak bisa mengeluarkan panas keringat tubuhnya melalui kulit yang lama kelamaan membuat kulitnya menjadi bersisik seperti ikan.

Selain Valdo Ivander Achzar (5 bulan), Bastiawan (12) siswa kelas 5 SDN Cempokrejo memiliki kelainan tanpa amepedu atau mirip penyakit atresia bilier. Bahkan untuk mengurangi sakitnya yang kambuh, Bastiawan makan genting.

Seorang anak mampu menghapal jadwal bus dan menyebutkan dimana bus-bus tersebut berada sepanjang hari. Ada juga anak yang dapat menyusun puzzle yang rumit meski dengan potongan terbalik. Mereka adalah contoh kecil anak-anak savant syndrome.

Selama ini penyakit keringat yang dikenal orang adalah keluar keringat yang berlebih (Hiperhidrosis). Tapi penyakit yang tidak bisa mengeluarkan keringat juga ada seperti yang dialami seorang remaja pria di Probolinggo.

Penyakit yang diderita oleh Fathul Mu'in (16), menarik perhatian seorang dokter di Probolinggo. Menurut dokter spesialis penyakit kulit itu, Mu'in mengalami genetik bawaan sejak lahir.

Kelainan yang diderita Fathul Mu'in (16), bocah asal Kabupaten Probolinggo membuat para tetangganya heran. Akibat penyakitnya yang langka itu, dia harus rajin membawa handuk saat pergi sekolah.