Ada banyak prosedur yang dilanggar dalam proses pengiriman uang untuk ATM BCA di Pondok Kopi, Jakarta Timur. Maka fokus utama penyelidikan kepolisian terhadap kasus perampokan mobil pembawa uang ditujukan pada dugaan keterlibatan orang dalam.

Polisi sudah memeriksa pimpinan tenaga vendor terkait perampokan di mobil berisi uang Rp 460 jut. Pemeriksaan dilakukan Senin (16/5) kemarin.

Polisi masih terus mencari pelaku perampokan mobil yang membawa uang untuk ATM BCA. Sopir mobil tersebut, kini akan dipertemukan dengan sejumlah anggota Brimob yang biasa mengawal kendaraan ini.

Kepolisian Polrestro Jakarta Timur membantah telah menetapkan tersangka dalam kasus perampokan mobil yang membawa uang untuk pengisian ATM BCA. Semua saksi belum ada yang ditetapkan jadi tersangka.

Uang Rp 460 juta untuk ATM BCA di Pondok Kopi, Jakarta Timur, dengan mudah digondol perampok yang sebelumnya mengaku sebagai anggota polisi. Hal ini dinilai terjadi akibat kelengahan yang disebabkan oleh rutinitas pengisian ATM itu sendiri.

Uang Rp 460 juta untuk ATM BCA di Pondok Kopi, Jakarta Timur, digondol perampok. Pihak BCA menegaskan, proses pengisian ATM tersebut dilakukan mitra kerja rekanan dari bank tersebut.

Mustofa (27) tentu tidak akan pernah melupakan kejadian di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat. Percobaan perampokan dengan membius wanita langganannya membuat Mustofa harus berurusan dengan hukum.

Kawanan perampok mobil ATM BCA, di Jl Robusta Raya, Pondok Kopi, Jakarta Timur, sempat menyekap satpam Hendrik Gunawan. Selain disekap, Hendrik ditemukan dengan luka di kepala diduga dihantam pelaku.

Mobil pengisi uang ATM milik BCA dirampok. Pelaku membawa kabur mobil itu dan meninggalkan mobil itu di Jatibening, Bekasi. Berikut kronologinya.

Polisi mendalami keterlibatan anggota Brimob yang ikut dalam tim pengantar uang di mobil Daihatsu Grand Max. Mobil pengantar uang ini dirampok saat mengisi ATM di Apotik Tania, Robusta, Pondok Kopi, Duren Sawit, Jakarta Timur.