Pengemudi mobil Xenia yang menewaskan sembilan orang, Afriyani Susanti (29), mengakui bahwa kendaraan yang dikemudikannya mengalami rem blong. Namun, hal tersebut dibantah oleh pihak kepolisian.

Kecelakaan maut yang terjadi di Tugu Tani menyebabkan sembilan orang pejalan kaki tewas. Pada saat menabrak pejalan kaki, sopir mobil Xenia memacu kendaraannya dengan kecepatan 100 Km/Jam.

Korban kecelakaan maut di Tugu Tani, Jakarta Pusat, Mochamad Akbar (23) menghembuskan nafas terakhir setelah sempat dirawat di RSPAD. Akbar mengalami luka parah di bagian kepala akibat tertabrak mobil Daihatsu Xenia.

Jumlah korban tewas akibat kecelakaan maut mobil Xenia bertambah menjadi 9 orang. Sebelumnya ada delapan korban tewas dalam insiden itu, semuanya dibawa ke RSCM.

Identitas satu korban kecelakaan maut di Tugu Tani, Jakarta Pusat diketahui bernama Wawan Hermawan (25). Jenazah Wawan diambil oleh keluarganya dan langsung dibawa ke Purwakarta.

Kecelakaan mobil Xenia B 2479 XI yang menewaskan delapan orang pejalan kaki, menyita perhatian banyak pihak. Bahkan sampai-sampai Ibu Negara Ani Yudhoyono turut memantau perkembangan situasi terkini.

Empat korban kecelakaan maut di Tugu Tani, Jakarta Pusat dipulangkan ke Jepara, Jawa Tengah. Rencananya keempat korban akan dimakamkan besok.

Akibat menabrak 12 orang pejalan kaki dan menewaskan delapan di antaranya, mobil Daihatsu Xenia hitam B 2479 XI dalam kondisi ringsek. Terlihat guratan bekas darah di sisi kanan dan kiri badan mobil dan helaian rambut di retakan kaca depan mobil.

Pengemudi Daihatsu Xenia, Afriyani Susanti (29), mengatakan kepada polisi bahwa kendaraan yang dikemudikannya saat itu mengalami rem blong. Namun, rekan Afriyani, 3 penumpang lain di dalam mobil itu mengatakan Afriyani dalam keadaan mengantuk.

Afriyani Susanti (29) telah ditetapkan sebagai tersangka, terkait kecelakaan maut yang menewaskan delapan orang pejalan kaki. Afriyani merupakan pekerja freelance di production house perfileman.