Sidang Nazaruddin segera kedatangan saksi penting. Dua anggota DPR, Angelina Sondakh dan I Wayan Koster akan bersaksi untuk Nazaruddin di persidangan Rabu 15 Februari 2012.

MK menyatakan aparat penegak hukum dilarang mencekal seseorang ketika sedang melakukan penyelidikan. Namun rupanya putusan ini dikecualikan bagi KPK.

Angelina Sondakh dan I Wayan Koster menyerahkan paspor ke kantor Imigrasi setelah dicekal selama 1 tahun ke luar negeri oleh KPK. Imigrasi akan menahan paspor mereka.

MK sudah memutuskan hanya tersangka saja yang boleh dicekal. Lainnya dianggap tidak sah. Tidak heran, kalau kemudian Mahfud MD pun menyentil pencekalan yang kini tengah dilakukan KPK.

Permai Group, perusahaan milik Nazaruddin pernah mengirimkan paket kado berisi ratus ribuan dollar. Ini merupakan fakta baru setelah terungkap adanya kiriman ke Angelina Sondakh dan I Wayan Koster.

Ketua Fraksi PDIP Puan Maharani menghormati langkah KPK yang mencekal I Wayan Koster ke luar negeri. Kata Puan, Wayan tetap mengaku tidak terlibat kasus Wisma Atlet.

DPR kembali menggelar sidang paripurna. Namun sidang molor 1,5 jam gara-gara penyakit kronis wakil rakyat, jumlahnya belum mencapai kuorum.

Untuk memperkuat apa yang ada di surat dakwaan, jaksa KPK akan memanggil saksi-saksi terkait kasus suap wisma atlet dengan terdakwa M Nazaruddin. Dan sang tersangka baru kasus wisma atlet, Angelina Sondakh akan dihadirkan sebagai saksi.

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP belum mengambil keputusan apapun soal anggota DPR RI dari Fraksi PDIP, I Wayan Koster berkaitan dugaan kasus Wisma Atlet.

Politisi PDIP, I Wayan Koster, dicekal KPK terkait kasus Wism Atlet. Dalam kasus ini, PDIP melihat dampak pencekalan ini lebih terasa bagi Koster pribadi daripada partai berlambang banteng itu.