Hari ini, Minggu (26/4/2009), mantan Ketua MPR Amien Rais genap berusia 65 tahun. Ulang tahun Amien dirayakan di SMP dan SMA Budi Mulya, Panjen, Yogyakarta. Amien ber-campur sari ria. Selamat ultah Pak Amien.

Figur politisi PAN Hatta Rajasa yang profesional dan teruji dinilai paling pas menjadi cawapres SBY. Aliansi Nasional untuk Pemerintahan Bersih (ANPB) sepakat mengusung Mensesneg ini menjadi pendamping SBY.

Ketua DPP PAN Sayuthi Asyatri menyambut baik hasil Rapimnassus Partai Golkar yang mencalonkan Jusuf Kalla (JK) sebagai capres. Keberanian Golkar memutuskan maju sendiri dalam pilpres mendatang akan semakin memberikan pilihan alternatif bagi rakyat dalam menentukan pemimpinnya.

Keluarga korban sejumlah pelanggaran HAM berharap semua partai politik tetap konsisten memperjuangkan penuntasan kasus di masa lalu. Mereka kuatir koalisi sejumlah parpol malah menggelapkan penuntasan kasus-kasus HAM di Indonesia.

Amien Rais mengajak para pimpinan DPW PAN untuk merapat ke SBY. Langkah ini diambil untuk menghadapi kekuatan politik yang menjadi musuh PAN sejak reformasi.

Langkah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terus mengumpulkan partai-partai kelas menengah tidak membuat PKS khawatir. PKS tidak mempersoalkan jika SBY menggandeng PAN dalam koalisi pilpres mendatang.

Manuver politik yang dilakukan Ketua Majelis Penasihat DPP PAN Amien Rais yang menggiring PAN merapat ke Partai Demokrat tepat. Tindakan Amien itu merupakan bentuk tanggung jawabnya terhadap masa depan PAN.

Ke mana sebenarnya arah PAN berkoalisi di Pilpres 2009? Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir bertemu capres dari Gerindra Prabowo Subianto. Tapi, diam-diam Ketua MPP PAN Amien Rais sudah bertemu SBY.

Sejarah perjalanan parpol Islam sejak pemilu tahun 1955, prestasinya sungguh tak bisa dibanggakan. Dalam pemilu 1955, akumulasi suara yang berhasil diperoleh enam parpol Islam (Masyumi, NU, PSII, Perti, PPTI dan AKUI) hanya 43,9 %. Pada pemilu 1971, empat parpol Islam hanya meraih 27,1%. Demikian juga pada rezim Orde Baru tidak lebih dari 16-30 %.

Pertemuan Ketua Umum PAN, Soetrisno Bachir (SB) dengan Ketua Umum PDIP Megawati dinilai sebagai manuver karena pertemuan dengan SBY beberapa waktu lalu kurang berhasil. SB membantah keras hal itu.