Rencana pembangunan tanggul laut luar 'Garuda' di Teluk Jakarta akan dimulai 2018-2022.

Konsep tanggul laut 'Garuda Raksasa' di perairan Teluk Jakarta dianggap sebagai opsi terbaik untuk mencegah Jakarta Utara tenggelam di 2050.

Penurunan permukaan tanah di pesisir Jakarta Utara yang mencapai 7-17 cm per tahun membuat ancaman potensi Jakarta akan tenggelam pada 2050.

Wilayah pesisir Jakarta Utara telah memiliki tanggul-tanggul laut untuk menahan melubernya air laut ke daratan. Namun tanggul-tanggul itu kini nyaris tenggelam.

Bila penurunan permukaan tanah tak ditangani dengan proyek tanggul raksasa, di 2050 sebagian wilayah Jakarta tenggelam, dan kerugian materi sangat besar.

Wilayah DKI Jakarta khususnya Jakarta Utara telah mengalami penurunan muka tanah pada laju yang mengejutkan di rata-rata 7,5 cm per tahun.

Teka-teki di mana Bandara Ali Sadikin akan dibangun mulai terjawab. Proyek usulan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terutama Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ini akan dibangun di dua pulau buatan baru di kawasan tembok garuda.

Proyek Giant Sea Wall atau tembok laut raksasa akan mulai dibangun tahun depan. Tembok ini didesain berbentuk burung garuda raksasa lengkap dengan bentangan sayap yang merupakan hamparan kumpulan pulau-pulau buatan.

"Saya menyambut selamat atas dipilihnya Jakarta untuk Asian Games tahun 2018," kata dia lewat penerjemahnya kepada wartawan di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (17/9/2014).

“Untuk bangun Giant Sea Wall kan bagaimana masterplannya dulu setelah itu baru bagaimana implementasinya,” kata Ahok.