Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, laporan warga Waduk Pluit ke polisi sangat tepat. Nanti di pengadilan akan ditentukan, siapa yang benar dan salah. 

"Semuanya perangkat harus gerak maksimal kalau ingin warga ngerti juga. Warga banyak yang belum paham. Enggak bisa cuma andalkan Jokowi-Ahok saja.”

“Siapa yang gak kecewa, semuanya (warga) kecewa. Katanya dua tahun lagi tapi sekarang udah digusur. Orang kalau sudah sekali bohong, selamanya gak akan dipercaya.”

Kursi Lurah Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli (43), digoyang sejumlah warga. Namun, lurah cantik ini tegar dan tetap bertugas. Sang atasan, Jokowi dan Ahok, ikut membelanya, seperti 3 cerita ini:

Pernikahan Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan di Pulau Kelor, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (24/8/2013) lalu masih menjadi perbincangan setelah empat hari berlalu. Sayang, isu yang muncul bernada tak enak.

"Kita menentukan posisi bukan ditentukan oleh demo dan primodialisme tapi ditentukan oleh kinerja meritokrasi," ujar Wagub DKI Jakarta, Basuki T. Purnama.

Jokowi tidak mempersoalkan aksi warga di Waduk Pluit yang mempolisikannya. Ia juga membantah mengerahkan Satpol PP untuk melakukan kekerasan terhadap penghuni di lahan ilegal yang menolak relokasi itu.

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Wakilnya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dilaporkan ke polisi karena perkara pembongkaran rumah warga Waduk Pluit secara paksa oleh Satpol PP. Laporan warga Waduk Pluit itu dinilai salah alamat.

Usai Waduk Pluit, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpian Jokowi-Ahok juga hendak membenahi Waduk Ria Rio yang terletak di daerah Pulogadung, Jakarta Timur. Persoalan klasik muncul tatkala ada warga yang enggan direlokasi.

Meski belum mendapat masukan langsung, Ahok mengaku eks Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) telah melakukan banyak hal untuk Ibukota. Ahok bagai ketiban rezeki.