FPI dan Garis Gerakan Reformis Islam hingga saat ini masih terus berada di depan gedung Mahkamah Konstitusi. Mereka belum melakukan orasi apapun karena masih menunggu hasil keputusan sidang putusan UU No 1/PNPS/1965 tentang Larangan Penodaan Agama.

Mahkamah Konstitusi akan memutuskan nasib UU No 1/PNPS/1965 tentang Larangan Penodaan Agama. Judicial Review tersebut merupakan salah satu pengujian UU terhadap UUD 1945 dengan menghadirkan saksi terbanyak yaitu 70 orang.

Benturan itu tercatat menewaskan tiga orang anggota Satpol PP dan ratusan korban luka dari pihak warga dan aparat. Berikut kronologi Priok Berdarah versi Kepala Satpol PP Harianto Badjoeri.

Polda Metro Jaya hingga kini belum berencana untuk melakukan penyelidikan terkait insiden berdarah di makam Mbah Priuk, Koja, Jakarta Utara. Polisi masih mempelajari peristiwa Selasa lalu itu.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo didampingi Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya selesai mengunjungi Makam Mbah Priok di Terminal Peti Kemas Koja, Jakarta Utara. Warga yang gemas dengan Foke meneriakinya sebagai biang kerok terjadinya kerusuhan.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo (Foke) bersama Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Wahyono mendatangi kompleks makam Mbah Priok. Kedatangan Foke disambut teriakan-teriakan warga yang berada di lokasi tersebut.

Setelah bentrok berdarah, mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi berziarah ke petilasan makam Mbah Priok. Hasyim berharap sengketa ini diselesaikan dengan hukum dunia dan menjunjung rasa keadilan.

Massa terus berdatangan menuju makam Mbah Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lokasi makam kini dipadati oleh ratusan orang.

Priok berdarah gara-gara makam Mbah Priok akan dibongkar. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Kepala Dinas Tramtib dan Linmas Harianto Bajuri dinilai menjadi pihak yang paling bertanggung jawab. Keduanya diminta mundur.

Warga akan terus mempertahankan makam Mbah Priok di Koja, Jakarta Utara. Front Pembela Islam (FPI) menggelar pengajian di makam Mbah Priok dan akan dipimpin Habib Rizieq.