Lagu-lagu yang dibawakan oleh MB Masjid Istiqlal juga tak hanya lagu religi saja. Mereka juga mampu membawakan lagu nasional dan lagu-lagu yang diimpor dari Barat.

Berawal dari sebuah band keluarga bernama Rockinhaim yang meng-cover lagu-lagu The Eagles dan Santana, mereka jadi primadona lokal scene indie Valley, Los Angeles. Para hipster pun mengelu-elukan nama belakang (keluarga) mereka.

Mengatur empat kelompok marching band besar sekaligus bekerja normal sebagai pegawai bank juga membuat banyak pelatih dari negara lain heran.

Kirnadi juga pernah menciptakan rekor baru. Ia bersama anak didiknya mendapat gelar juara pertama di kompetisi marching band nasional selama enam tahun berturut-turut.

Umur mereka masih sangatlah muda saat merilis debut albumnya, 'Days Are Gone' tapi 11 lagu yang dihasilkan HAIM sukses menyita perhatian dunia. 

Tak hanya jago menyanyi, ketiga member LUNAFLY juga ahli memainkan alat musik. Saat tampil di panggung konser 19 Januari lalu, Yun, Teo dan Sam pun terlihat apik memainkan instrumennya masing-masing.

Nama Orkes Moral Pengantar Minum Racun (O.M. PMR) meroket setelah merilis album Judul-Judulan pada 1987. Penjualan album tersebut menembus angka fantastis, konon kabarnya 2 juta kopi, dan hits mereka dengan judul yang sama merajai tangga lagu radio seluruh Indonesia selama berbulan-bulan pada waktu itu.

“Di Sukabumi Beethoven jadi apa ya namanya? Open Bethopen? (tertawa),” ujar Nita Aartsen di sela-sela penampilannya dalam gelaran Salihara Jazz Buzz 2014 pada Sabtu (11/1) lalu. Candaan Nita itu terlontar ketika pemain perkusi, Jalu G. Pratidina memainkan ketukan-ketukan Sunda pada komposisi klasik “Fur Elise” milik Ludwig van Beethoven  yang sekejap langsung disambut tepukan irama 4/4 oleh penonton.

Teater Salihara Jakarta kembali hadirkan forum bagi musisi dan komposer jazz nasional, Salihara Jazz Buzz mulai besok (11/1). Dengan tema “Persembahan : Tribute to the Masters”, Salihara Jazz Buzz 2014 akan diadakan setiap hari Sabtu di bulan Januari ini. Sebagai pembuka hadir dua orang pianis jazz - klasik, Nial Djuliarso dan Nita Artsen beserta grupnya yang keduanya akan tampil sesuai jadwal masing-masing.

Sebuah pesta musik jazz kembali hadir di Jakarta untuk menghangatkan suasana awal tahun baru. Salihara Jazz Buzz 2014 akan digelar setiap akhir pekan dalam bulan ini. Musisi Nial Djuliarso dan Nita Aartsen akan menjadi penampil pembuka, Sabtu besok mulai pukul 16.00 WIB.