Gempa 5,5 SR yang mengguncang Tapanuli Utara, Sumatra Utara, mengakibatkan sejumlah rumah rusak ringan dan berat. Selain itu, 26 ruangan belajar di dua gedung sekolah mengalami rusak berat.

Sejumlah warga yang menjadi korban gempa bumi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut), masih banyak yang belum mendapatkan bantuan. Sebagian di antara mereka makan seadanya dari hasil swadaya, Selasa (14/6/2011) malam.

Gempa 5,5 SR yang mengguncang Tapanuli Utara, Sumut mengakibatkan rusaknya 165 rumah penduduk. Sebagian warga mulai mendirikan tenda dan berencana bermalam di sana karena khawatir gempa susulan.

Gempa 5,5 SR pada Selasa pagi menyebabkan longsor yang menimbun ruas jalan di Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara (Sumut). Longsoran itu menyebabkan terhambatnya arus lalu lintas di wilayah tersebut.

PLN tetap mengambil alih proyek PLTP Sarulla berkapasitas 3x110 MW. PLTP ini sebelumnya akan dikerjakan oleh konsorsium pimpinan PT Medco Geothermal Indonesia.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Toba Samosir Tumpal Sitorus, akhirnya ditahan Polda Sumut karena diduga menjadi bandar judi. Dia diamankan saat berada di Bandara Soekarno Hatta, Rabu (1/6/2011).

PLN tidak sabar menggarap proyek PLTP Sarulla berkapasitas 3x110 MW. PLN akan mengerjakan proyek ini secara bertahap 50 MW, tahun ini dengan investasi awal Rp 1 triliun.

Walau jalan nasional masih dalam perbaikan, namun  arus lalu lintas memasuki Kota Dumai, mulai lancar. Kemarin sempat terjadi antrean panjang hingga 10 Km.

Polisi menahan Syukran Jamilan Tanjung, calon Wakil Bupati Kabupaten Tapanuli Tengah yang terpilih dalam Pemilukada Maret lalu. Dia dinyatakan tersangka dalam kasus dugaan penipuan CPNS di Pemkot Sibolga, Sumut.

Di penginapan ini juga menyewakan fasilitas Gedung Aula Hineni untuk seminar, reuni, musyawarah, rapat, ulang tahun, dan lain-lain. Dikenakan biaya 1.100.000 rupiah lengkap dengan sound system untuk aula dan 900.000 rupiah bila menggunakan keyboard + pemain keyboard + penyanyi. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor telepon (0633) 20556 atau 0811 837 467.