Titiek Soeharto maju dalam perebutan Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI). Prabowo pun siap menghadapi mantan istrinya ini dalam Munas HKTI di Bali.

Partai Golkar membantah majunya salah satu pengurusnya, Titiek Soeharto sebagai calon ketua umum (caketum) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menunjukkan sikap politik Golkar yang mengincar suara petani.

Ajang munas ke-7 HKTI wajib bersih dari praktek money politics. Agar nama baik organisasi itu terjaga dan mampu menarik kader muda demi regenerasi kepemimpinan.

Pandangan pengamat bahwa HKTI menjadi alat politik tidak sepenuhnya salah. Sebabnya Partai Demokrat sengaja memasang calon Ketua HKTI untuk menjadikan petani objek politik.

PD tertarik dengan wacana konfederasi parpol yang ditawarkan PAN. PD pun siap mendukung PAN merealisasikan gagasannya dalam revisi UU Pemilu.

Politisi tanah air tak pernah memikirkan nasib petani. HKTI yang harusnya menjadi penyampai aspirasi tanah air malah dijadikan ladang politik yang empuk tanpa memikirkan nasib petani.

Munas HKTI di Bali, mulai muncul konflik internal. Di antaranya kasus pembekuan DPD HKTI Jawa Timur dan tudingan pengurus DPN HKTI hanya mementingkan eksistensi sendiri sehingga bisa mengkerdilkan kepemimpinan Prabowo Subianto.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak sepakat dengan usul konfederasi parpol yang didorong Partai Amanat Nasional (PAN). PKB menilai wacana tersebut tidak bisa diterapkan di Indonesia.

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan menggelar Munas ke-7. Pergantian Dewan Pengurus Nasional (DPN) akan dibicarakan dalam Munas ini. Namun tampaknya, Prabowo Subianto, masih jadi kandidat terkuat.

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tak masalah Golkar senang berpolitik bergaya tikus. Namun PKB berharap polisi partai lain tetap menjaga etika dalam berpolitik.