Semburan abu vulkanik akibat letusan Gunung Sinabung tak hanya menyebar di Kabupaten Karo, tetapi juga dirasakan di daerah-daerah sekitarnya. Kabupaten Deli Serdang, tetangga terdekat Kabupaten Karo, merupakan salah satu daerah yang terkena imbasnya.

Letusan Gunung Sinabung menimbulkan abu vulkanik yang dirasakan di empat kecamatan di Kabupaten Karo, Sumut. Abu vulkanik menyelimuti areal pertanian seluas 12 ribu hektar yang umumnya ditanami kentang, jeruk, kubis dan beragam jenis sayur-sayuran.

Gunung api yang meletus akan mengeluarkan berbagai jenis debu serta gas dari dalam perut bumi. Gas dan debu ini tak hanya berbahaya bagi jalur transportasi, tapi juga kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitar gunung meletus tersebut.

Letusan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumut, juga membawa material abu dan asap hitam yang berbahaya bagi manusia. Warga yang masih berada di pemukiman diminta untuk menutup hidup dan mulutnya.

Setelah tidur lebih dari 400 tahun, Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumut, kini kembali menunjukan aktivitas. Pagi ini gunung tersebut kembali meletus, bahkan material akibat letusan menyebut setinggi lebih dari 2500 meter ke angkasa.

Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara, meletus pada pukul 00.10 WIB, Minggu (29/8/2010) dini hari tadi. Gunung yang telah lama menunjukkan tanda-tanda tidak aktif ini rupanya mempunyai kemiripan dengan Gunung Kratakau di Selatan Sunda.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membenarkan ada aktivitas vulkanik yang terjadi di Gunung Sinabung. Namun, kecil kemungkinan gunung tersebut meletus.

Gunung berapi yang meletus di Islandia masih terus menyemburkan abu vulkanik. Akibatnya, seribu penerbangan dibatalkan, dan ratusan ribu penumpang di wilayah utara Eropa terpaksa menunda rencana perjalanannya.

Awan abu yang muncul dari letusan gunung berapi di Islandia memicu timbulnya kembali gangguan transportasi udara di beberapa wilayah Eropa. Irlandia menutup beberapa bandara.

Manajer Fulham, Roy Hodgson, mendesak final Europa League yang digelar 12 Mei diundur. Penundaan itu harus dilakukan jika abu letusan Gunung Eyjafjallajokul masih berpotensi mengganggu penerbangan.