Pagi tadi pada pukul 06.10 WIB gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas dengan skala besar. Wakil Bupati Sleman Yuni Satia Rahayu berharap tidak akan ada korban dari musibah alam itu.

Setelah sempat mengeluarkan awan panas dengan skala besar pada pukul 06.10 WIB, kondisi gunung Merapi saat ini kembali tenang. Wedhus gembel dan suara gemuruh berangsur hilang.

Batuknya Merapi (erupsi kecil-red) yang terjadi sore ini tepat pukul 16.10 WIB ternyata disertai luncuran awan panas. Selain itu, Merapi juga menyebabkan hujan abu di 3 desa di Magelang.

Yang tersisa dari mendiang Mbah Maridjan adalah rumahnya yang luluh lantak di Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Isi rumah itu menjadi saksi bisu detik-detik terakhir kehidupan sang juru kunci Merapi.

Dua hari setelah awan panas Gunung Merapi menghancurkan Pelemsari, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, warga setempat mulai berani mendatangi dusun mereka. Mereka memeriksa dusun yang luluh lantak diterjang awan panas atau "wedhus gembel" pada Selasa lalu.

PT Indosat Tbk menurunkan mobil klinik untuk membantu penanganan di lokasi pengungsian Gunung Merapi. Bantuan yang digelontorkan juga berupa fasilitas telepon dan internet gratis.

Ketua Palang Merah Indeonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) merayu dan meminta agar para pengungsi untuk tidak pulang dulu ke rumah mereka di lereng Gunung Merapi. Alasannya, kondisi Merapi belum normal sehingga masih mungkin terjadi luncuran awan panas kembali.

Akibat letusan Gunung Merapi dan keluarnya wedhus gembel mengakibatkan Candi Borobudur terselimuti oleh abu vulkanik. Bahkan, beberapa bagian candi berupa stupa dan jalan masuk serta naik menuju ke candi tertutupi oleh abu vulkanik setebal 5 sampai 6 milimeter.

Setelah terhantam badai semburan Wedhus Gembel, warga sekitar lokasi Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta kini diguyur hujan deras. Hujan deras ini pun meluruhkan abu vulkanik. Sekaligus membersihkan jalanan dan dedaunan dari abu vulkanik.

Tidak ada makhluk hidup yang bisa bertahan dari letusan gunung berapi. Panas lava, abu panas dan udara yang mengandung belerang akan mengejar semua makhluk hidup yang berada di jalur terdekatnya. Ketahui cara bertahan hidup di tengah ancaman gunung berapi.