Putra tertua mendiang Kim Jong-il, Kim Jong Nam diam-diam berkunjung ke Pyongyang, Korea Utara Korut untuk memberikan perhormatan terakhir bagi ayahnya.
Pemerintah Korsel mengharapkan hubungan baik dengan Korut di bawah kepemimpinan Kim Jong Un. Korsel juga berjanji menjaga stabilitas Semenanjung Korea.
Saat negeri lain bersuka cita menyambut tahun lain dengan pesta kembang api dan pesta semalam suntuk, rakyat Korea Utara menerima pesan yang sangat berbeda. Korut menyerukan agar warganya membela pemimpin baru mereka, Kim Jong-un, hingga titik darah penghabisan.
Meski ditengah berbagai konflik bersenjata, kesulitan ekonomi dan revolusi, perayaan tahun baru 2012 tetap berlangsung meriah dimana-mana di seluruh dunia.
Kantor berita Korut, KCNA melaporkan, Kim Jong-un, yang mengambil alih kekuasaan setelah kematian ayahnya Kim Jong-il awal bulan ini, ditunjuk sebagai pemimpin tertinggi dalam sebuah rapat Jumat (30/12/2011).
Pemerintah Korut telah resmi menunjuk Kim Jong Un sebagai Panglima Tertinggi Militer. Kini, putra bungsu mendiang Kim Jong-il ini memiliki kendali utama atas 1,2 juta personel militer Korut.
Korea Utara menegaskan tidak akan mengubah kebijakan politiknya setelah kematian Kim Jong-Il. Korea Utara mengirimkan pesan politiknya ini terutama kepada negara tetangganya, Korea Selatan.