KPK dan Polri akan menggelar pertemuan di Kantor Sekretariat Negara (Setneg), Kantor Mensesneg Sudi Silalahi. Pertemuan akan dihadiri Ketua KPK Abraham Samad dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo.  

Polemik antara dua lembaga penegak hukum Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri direspons oleh banyak kalangan termasuk dunia usaha.

Presiden SBY rencananya akan memberikan pidato terkait KPK-Polri. Diharapkan isi pidato itu bisa menangkap keresahan publik sehingga,keinginan publik untuk penuntasan pemberantasan korupsi terpuaskan.

Kontras menyayangkan sikap Polri yang berupaya menangkap Kompol Novel Baswedan. Padahal masih banyak kasus kekerasan yang melibatkan petinggi Polri lainnya yang belum diusut tuntas.

Indonesia Police Watch (IPW) memberikan apresiasi pada Polri atas sikapnya yang ingin membongkar tuntas kasus penganiayaan di Bengkulu 8 tahun silam. Namun, diharapkan sikap Polri tersebut bukan untuk mengakali publik. 

KPK dan Polri akan bertemu hari ini, Senin (8/10/2012). Ada dua poin yang akan dibahas. Apa itu?

Novel Baswedan, merupakan salah seorang kepala penyidik di KPK dalam beberapa kasus korupsi seperti kasus Korlantas Polri, PON Riau dan Hambalang. Akibat tudingan yang dialamatkan kepadanya, sejumlah kasus yang sedang ditangani terhambat.

Berbagai kejanggalan muncul dalam upaya penangkapan Kompol Novel Baswedan yang dituding Polda Bengkulu. Presiden diimbau untuk menyelamatkan Polri dari anggota kepolisian yang bertujuan melemahkan KPK.

Hubungan antara KPK dan Polri memanas. Puncaknya adalah ketika salah satu penyidik KPK Kompol Novel Baswedan, akan ditangkap penyidik Polda Bengkulu. Guna meredam kondisi tersebut, dua instansi tersebut dijadwalkan bertemu hari ini.

Polri menuding penyidik KPK Novel Baswedan terlibat kasus penganiayaan saat menjabat Kasat Reskrim Polres Bengkulu pada 2004 silam. KPK tidak tinggal diam dan memastikan akan melindungi penyidiknya itu. Ada alasan kuat kenapa hal itu dilakukan.