Obligasi ketiga Adhi Karya senilai Rp 200 miliar memberikan indikasi bunga tetap sebesar 13,25 persen per tahun yang akan dibayarkan tiap triwulan.

IHSG pada penutupan perdagangan Selasa mengukir rekor baru dengan mencatat kenaikan 26,020 poin pada level 810,859, tertinggi dalam sejarah pasar modal. Kenaikan indeks selain karena kreasi pasar, ditengarai juga disebabkan oleh invisible hand terkait dengan pelaksanaan konvensi Golkar.

Pada penutupan perdagangan Kamis (15/4/2004), IHSG turun 5,001 poin pada level 772,987. Penurunan indeks terutama akibat pengaruh melemahnya indeks bursa-bursa regional.

Technical rebound kembali berlanjut pada perdagangan hari ini, Rabu (14/4/2004), hingga membuat IHSG naik 6,249 poin pada level 777,988.

IHSG pada penutupan perdagangan Senin, turun cukup signifikan sebesar 11,805 poin ke level 767,812. Hal itu dipicu sentimen negatif likuidasi dua bank.

IHSG pada penutupan perdagangan Rabu naik tipis 2,851 poin pada level 774,399. Pembelian selektif yang dilakukan investor membuat kenaikan indeks agak tertahan karena beberapa saham unggulan justru dilepas investor.