Lebaran di keluarga saya kali ini berbeda. Biasanya lebaran diisi hanya dengan opor ayam dan kue-kue kering saja. Nah, berhubung tahun ini banyak keponakan-keponakan kecil,

Menikmati camilan disela-sela jam makan memang jadi kegiatan rutin yang dilakukan banyak orang. Apalagi kalau teksturnya renyah, lembut dan manis. Seperti yang satu ini. Digoreng kering hingga teksturnya garing dengan rasa manis.

Kamis (6/9), Dinas Pertanian Luar Negeri Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menggelar demo masak. Bertempat di Nusantara Ballroom The Dharmawangsa, acara ini dihadiri oleh Chef Mary Cech, Chef Jill Sandique, serta anggota USDA Council of Chefs Indonesia.

Serat roti djadoel ini sangat lembut halus memanjang. Aroma mentega dan susunya sangat wangi. Daging cincang isiannya padat. Gurih sedikit manis dan wangi. Sementara ontbijtkoeknyapun lembut beraroma wangi kayu manis. Nyam..nyam!

Memanjakan diri setelah lelah beraktivitas tak hanya selalu dengan cara pergi ke salon. Membuat hidangan cake yang lezat, bisa menjadi alternatif. Jika bosan dengan cake yang hanya itu-itu saja, sebaiknya buatlah kue yang enak ini, seperti dikutip dari detikfood. Ini dia resepnya.

Tak pernah bikin kue? Cobalah buat brownies yang super gampang ini. Praktis dan bahkan Anda tak perlu mengocoknya. Semua bahan tinggal dicampur lalu dipanggang. Lihat saja hasilnya? Renyah, chewy, legit sedikit asam.

Buah kering yang ditambahkan dalam kue sering rasanya jadi keras saat kue matang. Bagaimana mengatasinya?

Kue kering klasik ini dijamin memuaskan para pecinta cookies. Sensasi gurih yang renyah dan unik, dijamin bikin Anda ketagihan. Simak resepnya berikut ini.

Racikan bumbu dari serambi Mekkah ini memang bikin ketagihan. Sambalnya asam segar gurih, ikan kayu pun diolah dengan lumuran bumbu cabai yang royal. Daun temurui yang berlimpah pun membuat ayam tangkap jadi makin wangi aromanya. Hmm..sedap nian diadu dengan suapan nasi putih!

Nastar, kue kering yang berbentuk setengah bundar dan berisi selai nanas, merupakan favorit semua umur. Namun, ada sedikit perbedaan dengan buak tat yang digemari warga Lampung. Bisa dibilang, buak tat adalah nastar versi besar.