Petugas imigrasi masih mendata jumlah pengungsi etnis Rohingya yang ditampung di Aceh Timur. Mengatasi kendala bahasa, petugas memakai pengungsi yang dapat berbahasa Melayu atau Inggris sebagai penerjemah.

Bantuan untuk imigran Rohingya, Myanmar mulai menumpuk di lokasi penampungan di Aceh Timur. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) bersama relawan mulai mendistribusikan bantuan tersebut ke masing-masing pengungsi.

Hari kedua ditampung di Aceh Timur, ratusan imigran Rohingya, Myanmar diberikan peralatan mandi. Mereka duduk berbaris dekat tenda penampungan sebelum dibagikan sampo, sabun dan lainnya.

Kepolisian Sumut membantu proses evakuasi pengungsi Rohingya yang terombang-ambing di tengah laut. Kapolda Sumut Irjen Eko Hadi Sutedjo mengatakan para pengungsi harus ditolong karena alasan kemanusiaan.

<p>Manusia perahu dari Bangladesh dan Rohignya, Myanmar sedang mengapung-apung di lautan menuju Malaysia, Indonesia dan Thailand. TNI pun menyiagakan Angkatan Laut dengan 4 KRI dan 1 pesawat Cassa untuk menghalau pengungsi tanpa dokumen masuk ke Indonesia.</p>

Para pendatang yang selamat dari kapal yang terdampar di lepas pantai Indonesia dilaporkan tewas karena memperebutkan sisa makanan yang tersedia. Korban yang selamat secara terpisah mengatakan ada yang ditikam, digantung, atau dilempar ke laut.

Sebanyak 96 imigran asal Bangladesh dan Myanmar juga terdampar di perairan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut). Mereka diselamatkan para nelayan.

Sebanyak 8 imigran asal Myanmar dan Bangladesh yang terdampar di Aceh, terpaksa dirawat di rumah sakit. Penanganan medis dilakukan karena kondisinya memprihatinkan.

Ratusan imigran asal Bangladesh dan Myanmar kembali terdampar di Aceh. Mereka dalam keadaan terombang-ambing di dekat perairan Langsa sebelum diselamatkan nelayan.

Jubir Kemenlu Arrmanatha Nasir menyatakan bahwa Indonesia tetap memberikan akomodasi meski tak menerapkan sistem non-refoulement.