Industri musik reggae di Tanah Air nampak tenang-tenang saja di permukaannya. Tapi jika diselami lebih dalam, pergerakan reggae begitu bergejolak.

Nusa Tenggara Timur punya banyak sisi lain yang belum terungkap. Pulau Nuse yang berada di dekat Pulau Rote jadi salah satu contohnya. Indahnya sungguh seperti surga saja.

Setelah Plastik, Steven & Coconut Treez, Ray D’Sky, dan Daddy and the Hot Tea, musisi Aray Daulay kini berkeputusan untuk menjalani karier sebagai penyanyi solo.

OM PMR kembali dengan album Orkeslah Kalau Begitu dan siap meluncurkan single pertamanya, "Topan (Tato atau Panu)".

Nama Orkes Moral Pengantar Minum Racun (O.M. PMR) meroket setelah merilis album Judul-Judulan pada 1987. Penjualan album tersebut menembus angka fantastis, konon kabarnya 2 juta kopi, dan hits mereka dengan judul yang sama merajai tangga lagu radio seluruh Indonesia selama berbulan-bulan pada waktu itu.

"P.I.S.S (Pasti Indah Santai Saja)" merupakan album mini terbaru P.A.L.L.O yang diluncurkan belum lama ini untuk pertama kalinya di Palu, Sulawesi Tengah.

Setelah menggelar pesta peluncuran album penuh kedua mereka, Dreaming Dreams, di Pantai Gili Trawangan pada Oktober 2012 lalu, kini Ray D’Sky akan mengadakan pesta peluncuran jilid kedua untuk album tersebut bertempat di Score!, Cilandak Town Square, Jakarta pada Selasa (15/1) mendatang.

Ray D’Sky meluncurkan album terbarunya dari sebuah pulau terpencil yang tak berpolusi, bahkan tak berpolisi.

Sedari dulu, inilah primadona destinasi di Indonesia. Akuilah, Bali lebih populer dari Indonesia secara utuh. Pulau para dewata, memberikan liburan yang sempurna.