Lantunan doa terdengar dari sebuah masjid bernama Al-Jannah di kampung Sumur Umbul, Kecamatan Semarang Timur. Dalam doa-doa yang dikumandangkan puluhan orang itu terdengar nama Novel Baswedan.

Presiden SBY telah memberikan tanggapan resmi mengenai rencana penangkapan penyidik KPK, Novel Baswedan oleh Polri. Menurut Wakil Menteri Hukum dan HAM, Denny Indrayana, koreksi Presiden SBY harus dijadikan pedoman bagi Polri.

Polri tetap ingin melanjutkan proses hukum terhadap Kompol Noves Baswedan.

Mabes Polri membantah memberikan komando khusus untuk menangkap penyidik Polri di KPK, Kompol Novel Baswedan. Komando penangkapan Novel itu otoritas penyidik Polda Bengkulu.

Kompolnas membentuk tim investigasi kasus Novel. Tim akan menyelidiki dan mengumpulkan data ke Polda Bengkulu.

Saya tidak tahu apakah Bapanda masih layak saya sapa dengan sebutan yang terhormat. Karena saya yakin, andai kegundahan ini ditanyakan kepada seluruh rakyat Indonesia mungkin mereka juga akan berpikir dua kali dulu sebelum menjawabnya.

Sri Sudarjo, aktivis LSM asal Lombok, NTB, melilitkan rantai besar pada bagian atas tubuhnya di pagar pintu masuk KPK. Ia bilang masih banyak Novel Baswedan lain yang harus diselamatkan.

Pidato Presiden SBY menuntaskan polemik KPK dan Polri. Kedua lembaga menyampaikan respons yang senada, siap menindaklanjuti solusi yang diberikan Presiden SBY. Benarkah?

Penggerudukan aparat Polda Bengkulu ke kantor KPK Jumat malam lalu mengingatkan nama seorang jenderal bintang satu, Brigjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu. Apakah aparat Polda Bengkulu mendatangi KPK atas perintah Brigjen Benny Mokalu? 

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah memberikan 5 solusi penyelesaian kisruh KPK dan Polri tadi malam. Yang terpenting saat ini, jangan sampai ada pembangkangan terhadap lima arahan presiden tersebut.