Tersangka dugaan pemerasan terhadap Direktur Utama PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo, Ari Muladi mengaku tertipu. Mr X yang dia percaya untuk memberikan uang kepada orang di KPK, sebagai titipan dari Anggoro ternyata kabur.

KPK menilai sistem birokrasi dan pelayanan publik di Badan Pertanahan Nasional (BPN) masih bermasalah. Pungutan liar hingga praktek percaloan masih kerap terjadi hingga saat ini.

Citra KPK saat ini tercoreng dengan kasus yang menimpa Ketuanya, Antasari Azhar dan dugaan kasus pemerasan lainnya. Karena itu, Presiden SBY diminta segera merombak lembaga tersebut.

Dirut PT Masaro Radiokom Anggoro Widjaya hingga kini belum menerima jawaban atas permohonan perlindungan hukum yang dimintanya. Karena belum menerima jawaban, buron terkait kasus korupsi PT Masaro itu belum akan pulang.

Kasus suap bos PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjaja tidak memasukkan pasal korupsi melainkan hanya pidana. Karena itu, Jampidum yang menangani kasus tersebut.

Pengacara buronan Anggoro Widjaja, Bonaran Situmeang, menolak panggilan KPK untuk mengklarifikasi dugaan pemerasan yang dilakukan oknum KPK. KPK berencana akan memanggil 'paksa' Bonaran.

Keberadaan dirut PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjaya  masih terus dicari oleh KPK. Salah satu alasan yang membuat dia tidak mau pulang ke Indonesia karena takut terhadap KPK.

Beredarnya testimoni yang dibuat Ketua KPK nonaktif Antasari Azhar terkait dugaan suap pimpian KPK menuai polemik. Anggoro Wijaya yang namanya juga disebut-sebut dalam kasus ini diminta untuk dihadirkan sebagai saksi.

Pengacara Anggoro, Bonarang Situmeang, bisa dikenai pasal menghalang-halangi proses penyidikan petugas. Hal itu karena pengacara tersebut berniat menolak dan tidak akan memenuhi panggilan KPK.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengejar Dirut PT Masaro Anggoro Widjaja, yang menjadi tersangka dugaan korupsi SKRT Departemen Kehutanan (Dephut). KPK dinilai agak aneh.