Para penggugat pasangan Ratu Atut dan Rano Karno diberi kesempatan bicara dalam sidang gugatan Pemilukada Banten. Sambil membawa 8 kotak besar berisi barang bukti, mereka membeberkan kecurangan pasangan nomor satu tersebut.

Aksi ratusan pendukung pasangan Gubernur Banten Ratu Atut Choisiah-Rano Karno dan Wahidin Hali-Irana Narulita di depan Gedung MK memanas. Dua kubu saling berhadapan dan adu mulut.

Mahkamah Konstitusi menggelar sidang sengketa hasil Pemilu Kada Banten. Suasana sidang cukup ramai karena dipadati ratusan pendukung pasangan Wahidin Hali-Irana Narulita dan Ratu Atut Choisiah-Rano Karno.

Calon kepala daerah yang kalah di Pilkada Banten merasa ada keganjilan dalam rekapitulasi suara dan penetapan calon terpilih. Sidang sengketa di MK pun digelar untuk menyelesaikannya.

Tim pengacara Partai Demokrat, Denny Kailimang dan Patra M Zen secara resmi mendaftarkan permohonan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Mereka menduga ada kecurangan dalam Pilkada Banten.

KPUD Banten memastikan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno memenangkan Pemilukada Banten. Pasangan nomor urut 1 ini mengantongi 2.136.035 suara atau 49,61 persen suara pemilih.

Peluang PDIP untuk mengusung calonnya sendiri di Pilgub DKI sulit terlaksana karena kursinya di DPRD DKI tidak mencukupi batas yang disyaratkan. Karena itu, PDIP akan menggandeng partai lain.

Pasangan Cagub dan Cawagub Wahidin Halim-Irna Narulit berencana menggugat kecurangan Pemilukada Banten ke MK. Partai Golkar sebagai penyokong pasangan Ratu Atut-Rano Karno siap menjegal langkah Wahidin-Irna itu.

Hasil penghitungan cepat Pemilukada Provinsi Banten pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno berada diurutan teratas. Atut optimis hasil penghitungan resmi KPU nanti tidak akan berbeda dengan hasil quick count.

Hasil Pemilukada Provinsi Banten berdasarkan hasil quick count dimenangkan oleh pasangan Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno. Meski belum ada penghitungan resmi, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie sudah mengucapkan selamat kepada Ratu Atut.