Saat ini terdapat lebih dari 100 titik api di Riau yang menyebabkan asap tebal meluas ke Singapura dan Malaysia. 80 persennya terdapat di areal perkebunan yang kebanyakan merupakan lahan gambut.

Kebakaran hutan di Riau disinyalir dilakukan secara sengaja untuk membuka lahan. Jika ini benar, Menteri Kehutanan (Menhut) Zulkifli Hasan meminta agar pelakunya ditindak tegas.

Meski sedang dirundung asap tebal, Singapura tetap salah satu destinasi favorit keluarga Indonesia. Bagaimana tidak, ada banyak sekali kegiatan liburan untuk anak-anak di sini. Seru!

Sampai saat ini Singapura masih dikelilingi asap tebal akibat kebakaran hutan di Sumatera. Badan Lingkungan Hidup Nasional Singapura yaitu NEA pun memberi saran kepada wisatawan.

Kebakaran lahan di area perhutanan di Riau menimbulkan kabut asap pekat di sekelilingnya. Kabut asap ini berisiko memunculkan gangguan kesehatan, sehingga warga yang tinggal di sekitar daerah tersebut perlu melakukan antisipasi.

Kabut asap yang melanda wilayah Singapura dilaporkan semakin memburuk. Kini, Level Pollutant Standards Index (PSI) mencapai level 371, yang merupakan level tertinggi dalam enam tahun terakhir.

Pemerintah Singapura meminta tindakan tegas dari pemerintah Indonesia terkait polusi asap. Sebabnya, kualitas udara di wilayah Singapura sangat mengganggu kesehatan dan aktivitas warga.

Indonesia siapkan hujan buatan guna menghentikan kebakaran hutan yang menyebabkan asap menyelimuti Singapura dan Malaysia.

Singapura mengeluh karena tingginya polusi asap yang menutupi wilayahnya. Singapura mengkritik pemerintah Indonesia karena dianggap tidak mampu mengendalikan kebakaran hutan di Sumatera. Sikap Singapura yang selalu mengeluh dinilai terlalu kekanak-kanakan.

Untuk traveler yang berniat liburan ke Singapura dalam waktu dekat, sepertinya harus pikir-pikir kembali. Hingga saat ini Singapura masih dikepung asap tebal, bahkan telah mencapai level tertinggi.