Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya menilai TNI tak boleh menindak sendiri geng motor brutal. Menurut dia, seharusnya TNI berkoordinasi dengan polisi yang berwenang menjaga Kamtibnas.

IPW meminta pihak TNI dan Polri untuk saling berkoordinasi dan transparan terkait serangkaian aksi brutal yang diduga dilakukan oknum TNI. 

IPW menilai aksi gerombolan bermotor yang diduga ditunggangi oknum TNI menjadi tamparan bagi polisi, khususnya Polda Metro Jaya. Polisi diimbau melakukan evaluasi terkait aksi brutal itu.

Polisi tengah mengusut geng motor pita kuning yang mengamuk di 7 titik di Jakarta. Bahkan seorang warga Anggi Darmawan (19) meninggal dianiaya saat berada di depan Hotel Sentral, Jl Pramuka, Jakarta Pusat.

Geng motor dengan pita kuning membuat resah. Berjumlah 150-200 orang, mereka bergerak dari Tanjung Priok, Jakarta Utara hingga ke Salemba, Jakarta Pusat. 

Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompul menyerahkan sepenuhnya kasus penembakan yang menimpa dua anggota TNI di Jl Pramuka, Jumat dinihari kepada pihak kepolisian. 

Aksi geng motor di Jakarta membuat geger. Yang terbaru, sekelompok pria dengan pita kuning dan diduga oknum TNI berkonvoi sepanjang Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Bagaimana ceritanya?

Ketika tengah berpatroli, seorang anggota Polantas turut menjadi korban kebrutalan geng motor di Jalan Pangeran Jayakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat. Ia mengalami luka-luka.

Polri bersama Garnisun TNI dan Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) akan melakukan patroli bersama di Jakarta. Patroli ini terkait kejadian pengeroyokan, perusakan hingga menyebabkan korban jiwa, Jumat (13/4/2012).

Aksi brutal sekelompok pria bermotor yang diduga oknum TNI AL di 7-Eleven, Jl Salemba Raya dan Jl Pramuka Raya, sudah dikoordinasikan polisi dengan satuan oknum tersebut bertugas. Namun tak seorang pun dari pelaku yang diperiksa.