Warga korban gempa di Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar mengeluhkan minimnya bantuan, utamanya tenda dari pihak pemerintah daerah atau pun pusat. Sehingga warga sejak kemarin hingga malam ini hanya tidur di tenda darurat yang mereka buat sendiri.

Meski daerahnya luluh-lantah dengan tanah, Propinsi Sumatera Barat (Sumbar) tetap berusaha agar kegiatan belajar mengajar bisa secepatnya bisa dilsanakan. Senin (5/10/2009) dijadwalkan sekolah sudah kembali di buka meskipun menggunakan sarana dan prasarana yang terbatas

Kantor Gubernur Sumatera Barat porak poranda akibat gempat berkekuatan 7,6 skala Richter yang melanda Kota Padang. Dua pekerja dikabarkan masih tertimbun di reruntuhan gedung.

Hotel Bumi Minang di Padang roboh akibat gempa 7,6 SR di Sumatera Barat (Sumbar). Hotel berlantai tujuh  itu kini rata dengan tanah. Sejumlah korban tewas yang tertimpa puing bangunan belum bisa dievakuasi.

Pariaman mengalami kerusakan parah akibat gempa yang berpusat 57 km dari kota itu. Sekitar 80% bangunan di Pariaman -- sekitar 40 km dari Padang -- roboh.

Gempa yang berpusat di Pariaman, Sumatera Barat, meluluhlantakkan sejumlah fasilitas pelayanan masyarakat. Akses menuju Pelabuhan Teluk Bayur sampai sekarang tidak dapat dilalui.

Goncangan gempa yang kemudian diikuti robohnya banyak bangunan dirasakan Faradilla, warga Padang, bagaikan kiamat. Meski dia, keluarga dan rumahnya selamat, namun Faradilla pilu melihat Kota Padang luluh lantak.

Gempa berkekuatan 7,6 SR yang terjadi pada Rabu (30/9/2009) kemarin menghancurkan ratusan rumah warga. Beberapa bagian bangunan di kantor Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) juga roboh.

Untuk mempercepat proses evakuasi, diperlukan alat-alat berat untuk mengangkut puing-puing bangunan, apalagi ribuan korban juga dikabarkan masih terjebak dalam reruntuhan.

Gempa dahsyat 7,6 SR memang meluluhlantakkan Kota Padang dan sekitarnya. Banyak sekali bangunan roboh. Kampus Universitas Negeri Padang (UNP) dan sejumlah masjid juga jadi korban.