Situs jejaring sosial Facebook kini tengah bersinar. Namun, di tengah masa kejayaannya, situs besutan Mark Zuckerberg tersebut digugat oleh lima orang penggunanya. Apa pasal?

Meski dominasinya kian memuncak, Facebook seakan tak mau lengah dan terus berinovasi. Mereka kini tengah mengujicoba 'Lite', layanan baru yang kemungkinan akan menantang langsung situs mikroblogging yang sedang naik daun, Twitter.

Sebuah situs jejaring yang serupa dengan Facebook diciptakan di India, namun terbatas untuk kalangan satu universitas saja. Berbagai manfaat bisa dipetik dari situs ini, termasuk dalam urusan cari kerja.

Bulan Juni bisa jadi bulan terpadat Facebook. Ada 340 juta pengunjung yang mampir di situs jejaring itu. Meski pengunjung Facebook meroket, namun prestasinya masih belum bisa mengungguli Google yang masih tetap menjadi raja internet.

Lembaga Perserikatan Bangsa-Bangsa turun tangan terkait sengketa nama domain Facebook yang dikuasai oleh seorang warga Iran. Apa keputusan mereka?

Facebook sudah beberapa kali melancarkan pemblokiran, termasuk ke cawapres Prabowo Subianto. Kali ini, yang jadi 'korban' adalah pimpinan Hamas Ismail Haniyeh.

Masih adanya blokir terhadap halaman Facebook Prabowo Subianto mendorong pendukungnya untuk menggalang petisi. Tentunya, petisi itu juga digelar lewat Facebook.

Bill Gates kemungkinan punya cukup banyak waktu luang untuk fesbukan sesudah tak lagi mengendalikan Microsoft. Namun demikian, sang konglomerat mengaku menyerah dengan Facebook.

MySpace terus berjuang untuk meruntuhkan dominasi Facebook, sebagai situs jejaring sosial yang sukses merebut hati banyak orang saat ini. Salah satu cara adalah dengan menjadi platform video game online. Efektifkah?

Facebook kian meraksasa. Jumlah 'penduduk' situs jejaring ini menurut data terakhir menembus seperempat miliar. Mark Zuckerberg selaku pendirinya pun menyampaikan pesan khususnya bagi para penggemar Facebook.