Caleg PDIP yang pro pencapresan Jokowi terus meluas. Bahkan kabarnya mereka akan memasang foto Gubernur DKI itu di baliho kampanye mereka.

Dukungan terhadap pencapresan Gubernur DKI Jakarta Jokowi terus bermunculan dari caleg PDIP di daerah. Apa motivasi utama para caleg PDIP mendorong pencapresan Jokowi?

Ketum PDIP Megawati bersikukuh mendeklarasikan capres partainya setelah Pileg 9 April. Padahal ada baiknya PDIP mendengarkan masukan dari para caleg yang mendesak deklarasi Jokowi, jika ingin menang besar di Pemilu 2014.

Desakan deklarasi pencapresan Jokowi muncul dari caleg PDIP. Kali ini, PDIP mencoba meyakinkan para kader agar tak lagi meragukan kapasitas Megawati sebagai <i>The Decision Maker</i> alias pengambil keputusan.

Para caleg PDIP yang menamakan dirinya 'Forum Caleg PDIP Pro Jokowi' mendesak Ketua Umum Megawati segera mencapreskan Joko Widodo. PDIP menilai para caleg tersebut sebagai orang-orang yang keblinger.

Dukungan pencapresan Jokowi semakin meluas baik di internal PDIP, parpol lain, maupun masyarakat luas. Ada 3 fenomena menarik di balik kuatnya dukungan terhadap pencapresan Jokowi.Dukungan pencapresan Jokowi semakin meluas baik di internal PDIP, parpol lain, maupun masyarakat luas. Ada 3 fenomena menarik di balik kuatnya dukungan terhadap pencapresan Jokowi.

Caleg PDI Perjuangan sudah berani terang-terangan mendukung pencapresan Gubernur DKI Jokowi dilakukan sebelum Pileg. Bahkan berani bersuara keras, siapapun capres PDIP yang dideklarasikan setelah Pileg nanti cuma ongkang-ongkang kaki.

Caleg dari PDIP galau lantaran tiap kali turun ke dapilnya selalu ditanyai soal pencapresan Joko Widodo. Caleg percaya PDIP akan sukses di Pileg jika Jokowi, panggilan Joko, dicapreskan segera. Bereaksi atas fenomena ini, PDIP lantas mengingatkan kadernya.

Ternyata dukungan pencapresan Jokowi di internal PDIP sangat kuat. Bahkan ada forum caleg Pro Jokowi yang mendesak Mega segera mendeklarasikan Gubernur DKI tersebut.

Ketua umum PDIP selalu meminta masyarakat menunggu usai pileg saat didesak pencapresan Jokowi. Langkah ini dinilai agar para caleg PDIP tak bertumpu pada elektabilitas Jokowi untuk memenangkan pemilu.