Digawangi politikus Gerindra M Taufik dan politikus PPP Abraham Lunggana, Koalisi Merah Putih DKI dideklarasikan. Pengurus KMP DKI dilantik oleh Aburizal Bakrie dan Prabowo Subianto.

Wakil Ketua DPRD DKI dari FPKS Triwisaksana meminta agar unjuk rasa dari organisasi yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Jakarta yang antara lain massa FPI berlangsung tertib. 

FPI Sebut Koalisi Merah Putih termasuk PKS di dalamnya menolak Wakil Gubernur DKI Basuki T Purnama (Ahok) menjadi Gubernur DKI. PKS lantas mengonfirmasi permasalahan ini.

Ribuan massa dari organisasi masyarakay Islam kembali menggelar unjuk rasa di Balikota Jakarta, Senin(10/11). Mereka menolak Basuki Tjahaja Purnama menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Demo belum lengkap tanpa orasi. Demikian pula saat ribuan orang dari FPI demo menolak Ahok menjadi Gubernur DKI Jakarta. Massa FPI lantang berorasi mulai dari ajakan 'kekerasan' hingga caci maki Ahok, seperti terangkum dalam 4 aksi ini:

Ribuan massa Front Pembela Islam (FPI) yang demo 'Tolak Ahok' di depan Balai Kota DKI Jakarta membubarkan diri dengan tertib. Lalu lintas pun kembali lancar.

Kasatpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso siap mengerahkan pasukan Satpol PP melindung Basuki T Purnama atau Ahok. Bahkan Kukuh siap menyatakan perang pada pendemo yang anarkis.

Ketua Umum FPI Habib Rizieq dan perwakilan lainnya menemui Wakil Ketua DPRD Abraham 'Lulung' Lunggana dan M Taufik. Setelah bertemu sekitar 30 menit, H Lulung keluar menemui pendemo.

Ketua Umum FPI Rizieq Shihab mengklaim FPI tidak bergerak sendiri dalam demo menolak Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). FPI didukung Koalisi Merah Putih (KMP).

Massa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Jakarta menggelar aksi penolakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Gubernur. Aksi mereka tak surut meski hujan deras turun ketika mereka menyampaikan pendapatnya.