Mantan Kepala BIN Hendropriyono menempuh ujian terbuka promosi doktor ilmu filsafat di UGM Yogyakarta. Hendro dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude.

Meski sudah sebulan diputus, Kejagung belum juga menerima salinan putusan kasasi MA yang membebaskan Muchdi Pr atas kasus pembunuhan aktivis HAM Munir.

Sekitar 3 ratus orang yang dikoordinir Komite Solidaritas untuk Munir (Kasum) menggelar aksi di depan Gedung Mahkamah Agung (MA). Mereka memprotes vonis bebas Muchdi PR dalam persidangan di tingkat kasasi.

Kejagung RI belum bisa memutuskan apa langkah hukum lanjutan menyusul dibebaskannya Muchdi Pr oleh MA dari kasus Munir. Apakah selaku penuntut pihaknya akan mengajukan PK terhadap putusan kasasi MA itu.

Kejagung masih mengaji putusan NO oleh Mahkmaah Agung atas permohonan kasasi jaksa terkait putusan bebas Muchdi Pr untuk mengambil langkah hukum yang tepat. Hingga kini Kejagung belum menerima putusan tersebut.

Kejaksaan Agung (Kejagung) akan mengkaji ulang putusan MA yang tidak menerima kasasi atas Muchdi Pr.  MA menilai Jaksa Penuntut Umum (JPU) tidak bisa membuktikan bahwa putusan bebas hakim di pengadilan adalah putusan tidak murni.

MA menolak kasasi yang diajukan Kejagung atas vonis bebas Muchdi PR dalam kasus pembunuhan Munir. Perkara tersebut tidak diterima. Alasannya putusan Pengadilan Negeri Jaksel sudah benar.

Kejaksaan Agung (Kejagung) akan mengkaji peluang untuk mengajukan peninjauan kembali (PK) atas putusan Mahkamah Agung (MA) yang menolak kasasinya dan membebaskan Muchdi PR.

MA yang tetap membebaskan Muchdi PR dari dakwaan dalam kasus pembunuhan Munir diprotes. Kontras menilai putusan ini mencederai semangat penegakan hukum.

MA menolak kasasi yang diajukan Kejagung terkait putusan bebas Muchdi PR dalam kasus pembunuhan Munir. Putusan ini pun disambut gembira kubu Muchdi.