Polisi menembak seorang preman yang kerap beraksi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Pria bernama Yuli Subarto menderita luka tembak di kaki sebelah kiri karena tak mengindahkan tembakan peringatan petugas.

Setelah Michael Bay diserang dua pria yang meminta sejumlah uang pada syuting hari pertama di Hong Kong, kini tim produksi 'Transformers: Age of Extinction' kembali memiliki pengalaman serupa. Tapi kali ini mereka diduga dipalak oleh anggota gangster.

Pelajar menjadi sasaran empuk preman atau tukang palak di angkutan umum. Tukang palak itu biasanya menyamar menjadi pengamen atau pembaca puisi. 

Jajarang Subdit Jatanras Polda Metro Jaya mengamankan dua preman yang diduga kerap melakukan pemerasan di dalam bus kota di wilayah Jakarta. Modus yang mereka gunakan adalah sebagai orator.

Polres Jakarta Timur masih memburu 6 orang pemalak dan pengeroyok Brigadir Cahayadi di Banjir Kanal Timur, Jakarta Timur. Tiga orang pelaku yang ditangkap masih diperiksa untuk menemukan pengeroyok lainnya.

Meski hanya pemalak, preman di Tanah Abang selalu mencatat pendapatannya. Ini terbukti dari secarik kertas berisi catatan keuangan sederhana dalam saku seorang preman di Tanah Abang yang ditangkap polisi.

Perputaran uang di pusat grosir Tanah Abang memang sangat dahsyat. Sedemikian dahsyatnya hingga dalam setengah hari seorang pemalak yang merangkap juru parkir liar bisa mengantongi Rp 1,6 juta.

Jokowi turun tangan menghentikan praktek penarikan uang sewa lapak ilegal terhadap PKL di Tanah Abang. Ia telah mengantongi identitas para oknum 'pemalak' itu.

Polsek Tambora menangkap Didi Supriadi (49) yang merupakan petugas gadungan P2B. Didi mengatakan sebelumnya dirinya memang pernah bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) namun sudah dipecat.

Inilah akhir aksi Didi Supriadi (49), pemalak spesialis bangunan yang tak memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Didi ditangka saat beraksi di kawasan Tambora, Jakarta Barat.