detikNews

Lolos Seleksi, Calon KPID Jateng Kecewa

Sebanyak 52 dari 71 pelamar dinyatakan lolos sebagai calon KPID (Komisi Penyiaran Indonsia Daerah) Jateng. Namun, sebagian mereka kecewa.

Senin, 07 Jun 2004 16:34 WIB

detikNews

KPI Harap Capres Bersaing Kampanye di Media Massa

"Kita harapkan ada jor-joran sehingga ada perpindahan dari kampanye dengan pengerahan massa ke media," harap Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

Rabu, 02 Jun 2004 14:01 WIB

detikNews

Meneg Kominfo Dituding Lakukan Pembusukan Kabinet Mega

Penasihat FPDIP Suparlan menuding Meneg Kominfo Syamsul Muarif tengah melakukan pembusukan dalam kabinet Presiden Mega.

Jumat, 28 Mei 2004 17:28 WIB

detikNews

Hakim Bebaskan Pengurus KPI

Pengadilan membebaskan Ketua Umum Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) Hanafi Rustandi dan 5 pengurus lainnya dalam kasus penyerobotan kantor KPI.

Kamis, 27 Mei 2004 13:28 WIB

detikNews

Vonis KPI Akan Diputus, 150 Pelaut Demo PN Jakpus

Sekitar 150 pelaut demo di PN Jakpus menyusul akan dijatuhkan vonis kasus penyerobotan kantor KPI dengan terdakwa utama Hanafi Rustandi.

Kamis, 27 Mei 2004 11:57 WIB

detikNews

Pelaut Mogok Nasional di Priok

Kesatuan Pelaut Indonesia (KPI) mulai pukul 10.00 WIB nanti akan mogok kerja di Pelabuhan Tanjung Priok. Mereka juga akan longmarch ke PN Jakarta Pusat.

Kamis, 27 Mei 2004 08:49 WIB

detikNews

Roy Suryo: Rekaman Wawancara Tempo-Tomy Winata Asli

Rekaman wawancara wartawan majalah Tempo dengan Tomy Winata asli. Suara Tomy dalam dalam rekaman tersebut identik dengan rekaman pembanding.

Senin, 17 Mei 2004 14:34 WIB

detikNews

Jabar Didesak Bentuk KPI Daerah

DPRD Jabar didesak membentuk Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Daerah. Seharusnya KPI Daerah sudah terbentuk paling lambat akhir 2003.

Jumat, 30 Apr 2004 02:18 WIB

detikNews

Tak Logis, Alasan KPU Blokir Hasil Perhitungan Suara

KPI menilai alasan komersialisasi sehingga KPU memblokir hasil perhitungan suara tidak logis. KPI juga menyesalkan tindakan KPU itu.

Kamis, 08 Apr 2004 21:05 WIB

detikNews

Mega: Tayangan TV Jangan Ciptakan Bangsa di Awang-awang

Megawati mengritik tayangan televisi yang menyajikan kemewahan dan membuat penontonnya menelan air liur. Televisi jangan menjadikan bangsa di awang-awang.

Rabu, 07 Apr 2004 13:38 WIB