Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) sedang jadi bintang kampanye PDIP. Setelah sukses mendongkrak suara Rieke-Teten di Pilgub Jabar, Jokowi akan dibawa ke Pilgub Sumut.

Tim kampanye tidak bisa menunjukkan surat cuti Jokowi.

 Akibat mengikutsertakan Gubernur Jakarta Joko Widodo dan Wakil Gubernur Banten Rano Karno saat berkampanye, Panitia Pengawas Pemilu Jawa Barat memberi sanksi kepada pasangan Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki. Pasangan yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu dianggap melanggar aturan berkampanye karena mengajak pejabat negara tanpa izin cuti. Lantas apa sanksi untuk pasangan nomor urut lima itu?

Panwaslu Jabar merekomendasikan sanksi bagi pasangan Rieke-Teten. Pasangan itu dinilai melanggar aturan kampanye perihal keterlibatan Jokowi dalam kampanye. Apa kata PDIP?

Cagub-cawagub Jabar Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki diberi sanksi Panwaslu. Pasangan nomor lima itu dianggap melanggar aturan dengan mengikutsertakan pejabat negara yakni Gubernur DKI Jokowi.

"Ini asli Jokowi! Nggak perlu ke Jakarta!," seru seorang ibu yang berhasil menjabat tangan Jokowi. 

Ribuan orang mengikuti kampanye terbuka Rieke-Teten sebagai pasangan kontestan Pilgub Jawa Barat, yang dihadiri oleh Joko Widodo, Rano Karno dan Megawati Soekarnoputri. Jokowi pun mendapatkan sambutan gegap gempita.

Ribuan orang mengikuti kampanye terbuka Rieke-Teten sebagai pasangan kontestan Pilgub Jawa Barat, yang dihadiri Joko Widodo, Rano Karno dan Megawati Soekarnoputri. Jokowi mendapat sambutan gegap gempita dari massa.

Wakil Gubernur Banten Rano Karno, turut meramaikan kampanye terbuka pasangan cagub cawagub Rieke-Teten di Lapangan Tarikolot Desa Nanjung Mekar Kecamatan Rancaekek, Sabtu (16/2/2013). Ia ikut mengajak para simpatisan untuk memilih calon bernomor urut 5.

Menjelang pemilihan Gubernur Jawa Barat 2013 panggung perpolitikan Indonesia semakin semarak dengan kehadiran publik figur (red: artis) yang mencalonkan diri sebagai cagub dan cawagub untuk lima tahun ke depan.