detikNews

Akan Jaga Persaudaraan, SBY Berterimakasih pada Mega

Di awal pidato politiknya yang perdana sebagai Presiden RI, SBY menyatakan terimakasih kepada Megawati dan Hamzah Haz atas jasanya selama ini.

Rabu, 20 Okt 2004 15:43 WIB

detikNews

SBY-Howard Tidak Bicarakan Pakta Pertahanan

Pertemuan SBY dengan Howard tidak membahas pakta pertahanan. Australia dikatakan tidak mengusulkan adanya pakta pertahanan.

Rabu, 20 Okt 2004 01:05 WIB

detikNews

Setjen MPR Siapkan Dua Skenario untuk Pelantikan SBY-Kalla

Setjen MPR menyiapkan dua buah skenario pelantikan SBY. Dua skenario itu adalah terkait datang atau tidaknya Presiden Megawati.

Senin, 18 Okt 2004 16:22 WIB

detikNews

Rekonsiliasi Mega-SBY, Semoga Hanya Menunggu Waktu Saja

Kapan ajakan SBY pada Mega untuk berekonsiliasi bakal terwujud? "Rekonsiliasi Mega-SBY mudah-mudahan hanya faktor waktu saja," komentar Ketua MPR.

Minggu, 10 Okt 2004 12:02 WIB

detikNews

Pidato SBY sebagai Presiden Terpilih Tunggu Sikap Resmi Mega

Hingga kini belum ada kepastian kapan SBY menyampaikan pidato sebagai presiden terpilih. SBY masih menunggu sikap resmi Mega atas hasil pilpres.

Selasa, 05 Okt 2004 14:34 WIB

detikNews

Laks Tidak Muncul di DPR

Meneg BUMN Laksamana Sukardi tidak tampak ikut mendampingi Presiden Mega di Sidang MPR. Padahal, para menteri lainnya ikut. Ada apa Laks?

Kamis, 23 Sep 2004 15:08 WIB

detikNews

Mega dan Koalisi Kebangsaan Gelar Doa Bersama

H-1 pemilihan presiden putaran kedua, Megawati menggelar doa bersama dengan para ketua umum parpol yang bergabung dalam Koalisi Kebangsaan.

Minggu, 19 Sep 2004 12:16 WIB

detikNews

Untuk Naikkan Citra, Megawati Harus Ganti Kapolri

Untuk menaikkan citranya, Megawati harus mengganti Kapolri dan Kepala BIN yang dianggap paling bertanggung jawab atas berbagai teror di Indonesia.

Minggu, 12 Sep 2004 23:52 WIB

detikNews

Riswandha Imawan Jadi Profesor

Pengamat politik Riswandha Imawan dikukuhkan menjadi guru besar Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Sabtu, 04 Sep 2004 10:47 WIB

detikNews

INFID Tolak RAPBN 2005

INFID menolak RAPBN 2005. Pemerintah Indonesia dianggap tidak melakukan efisiensi anggaran dan lebih berpihak pada kreditor daripada kepentingan rakyat.

Senin, 23 Agu 2004 02:57 WIB