Pemandangan 'parkir liar' di depan Polres Jakarta Pusat yang memanjang sampai depan Kantor KY bisa Anda nikmati jika melintas di depan Jl Kramat Raya. Kendaraan yang parkir di sana memakan 2 lajur sebelah kiri, otomatis hak pengguna jalan menjadi berkurang.

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta sedang giat-giatnya menertibkan parkiran liar. Ratusan pemotor kini lebih memilih memarkirkan motornya ke beberapa tempat parkir di tempat parkir atau di dalam gedung di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Selama dua hari melakukan razia, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur memperoleh ratusan pentil ban kendaraan yang parkir sembarangan. Razia dilakukan di kawasan Jatinegara dan Pulogadung.

Dishub DKI Jakarta gencar memburu pentil ban kendaraan yang parkir sembarang. Dishub menegaskan dengan mencabut satu pentil bagi setiap kendaraan roda empat, itu artinya masih sebagai peringatan.

Operasi razia parkir liar terus dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Hari ini, puluhan mobil dan ratusan motor di Cikini dirazia petugas Dishub DKI.

Dishub DKI melanjutkan razia pentil di kawasan Rawamangun, Pramuka hingga Jatinegara, Jakarta Timur. Tak jarang, pemilik kendaraan lari tunggang langgang saat tim razia Dishub DKI mendekat yang ditandai dengan sirine. Nguing-nguing!

Tim pencabut pentil akan melakukan penertiban parkir liar di kawasan Mal Ambasador dan kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Parkir liar sering membuat lalu lintas di kawasan tersebut tersendat.

“Kita ada target operasi tertentu dan wilayah juga sudah ada TO-nya. Ini sudah keseragaman, penertiban dilakukan serentak oleh semua suku dinas wilayah.”

Setiap hari ada ratusan motor yang parkir di tempat Babe di jalan Fahrudin, Tanang Abang, Jakarta Pusat. Dari hasil menjaga tempat parkir liar itu, Babe mengaku bisa menyekolahkan anaknya hingga tingkat sarjana.

Korban razia menilai, operasi penggembosan sepeda motor yang parkir sembarangan tak akan efektif. Pemerintah provinsi semestinya bisa menyediakan lahan parkir yang murah dan nyaman.