Calon Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengakui secara terbuka arti penting Indonesia bagi dunia. Hal itu disampaikannya di depan Komite Hubungan Luar Negeri Senat dalam hearing 13 Januari kemarin.

Hillary Clinton ditunjuk oleh Barack Obama sebagai Menlu AS. Selaku Menlu, Hillary menolak tegas negosiasi dengan Hamas jika kelompok tersebut tidak mengakui Israel dan menghentikan kekerasan.

AS abstain dalam voting resolusi DK PBB soal krisis Gaza pekan lalu. Menurut PM Israel, Menlu AS Condoleezza Rice diperintahkan oleh Presiden George W Bush untuk abstain. Dan itu atas desakan Israel!

Pemerintah, khusunya Departemen Luar Negeri diminta lebih aktif melakukan politik di PBB. Saat ini, para diplomat RI terkesan melakukan hal yang signifikan untuk melakukan lobi dalam membantu penyelesaian konflik di  Israel-Palestina.

Deplu diminta lebih aktif melakukan politik di PBB. Saat ini, diplomat RI dinilai belum melakukan hal yang signifikan untuk lobi membantu penyelesaian konflik di Israel-Palestina.

Pemerintah AS mendukung proposal gencatan senjata Israel-Hamas yang digagas Mesir dan Prancis. Mesir pun akan menggelar pertemuan terpisah dengan Israel dan Hamas mengenai proposal tersebut.

Saatnya umat bangkit menegakkan supremasi di atas dunia ini dengan mewujudkan Negara Khilafah Islamiyah. Kehinaan dan penderitaan yang kini melekat pada tubuh umat akan segera sirna.

Korban penyerangan Israel ke Jalur Gaza terus bertumbangan menjadi 225 orang. Tindakan Israel ini dibela sekutu dekatnya, Amerika Serikat (AS), yang menyalahkan Hamas karena merusak gencatan senjata.

Pemerintah AS mengumumkan gratifikasi yang diperoleh pejabat negara selama mereka bertugas. Hadiah berlian hingga kacang disebutkan. Langkah ini mestinya juga dilakukan SBY dan kabinetnya.

George W Bush boleh menyandang jabatan presiden. Tapi ketika pemimpin negara lain memberikan hadiah justru Menlu Condoleezza Rice yang mendapatkan hadiah termahal.