Setelah sempat terhenti pada Sabtu (13/11/2010) petang, hujan abu tipis di Yogyakarta dan sekitarnya kembali terjadi. Namun hujan abu ini tipis ini hanya disebabkan oleh arah angin yang menuju ke selatan.
Sore ini di kawasan Sleman dan Yogyakarta sempat terjadi hujan abu. Namun masyarakat tidak perlu khawatir karena intensitas Gunung Merapi tetap terpantau relatif stabil.
Meski intensitasnya sudah berkurang, Merapi masih terus mengeluarkan awan panas, lava pijar dan abu vulkanik. Masker pun sudah menjadi 'sahabat' baru untuk warga Yogyakarta dan sekitarnya.
Jumlah korban tewas dari letusan Merapi terus tertambah. Siang ini, Tim SAR berhasil menemukan tiga korban di dusun Bronggang, Ngancar, Glagah Harjo Cangkringan.
Proses jual beli ternak antara pemerintah dengan warga sekitar Merapi tampaknya masih lama. Dari total sapi yang ada, tercatat baru 10 persen yang sudah terdata.
Setelah sempat mengeluarkan awan panas pada kemarin (12/11/2010) petang, aktifitas Merapi cenderung turun. Gunung paling aktif di Indonesia ini terpantau landai pagi ini.
Abu dan pasir yang diakibatkan oleh letusan Gunung Merapi memang sangat berbahaya. Tidak hanya bagi kesehatan, bagi mobil, kaca dan bodi juga bisa baret dibuatnya. Soalnya abu dan pasir vulkanik Gunung Merapi sebagian besar mengandung silika.
Warga di Perumahan Pring Asri, Gunung Pring, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah mulai kembali ke rumahnya masing-masing. Akses yang terbatas membuat sebagian warga terancam kelaparan.
Bagian tengah Candi Borobudur seluas 121 X 121 meter mengalami pelapukan akibat timbunan abu vulkanik Gunung Merapi. Untuk mencegah pelapukan semakin parah, bangunan bersejarah itu dibersihkan dengan cairan NaHCO3 alias soda kue.