Bursa saham Asia menguat tipis di hari Senin, didorong oleh penguatan pada Wall Street di tengah prospek terhadap stress test bank Eropa. Berikut market flash eTrading Securities.

Entah keberapa kalinya saya dirugikan oleh provider seluler. Bukan bermaksud menyudutkan provider mana pun. Kenyataannya belakangan ini gangguan saya rasakan ketika menggunakan layanan dari 3 (tiga) provider besar di Indonesia.

Hari Rabu, 13 Juli 2010 masih tetap terulang sama seperti hari Selasa. Sampai saya emosi namun tetap tidak ada penyelesaiannya. Rabu malam sepulang kerja saya cek XL internet melalui PC. Lost signal. Tidak ada sinyal sama sekali.

Menelpon pasti akan sangat menyebalkan jika lagi asyik ngobrol TIBA-TIBA PUTUS atau ketika dalam perjalanan, suara penelpon tidak terdengar jelas, apalagi harus berkali-kali mencoba menelpon baru berhasil

Di Amerika Serikat, konsumen iPhone 4 banyak yang protes karena gadget anyar ini jelek saat menerima sinyal telepon. Lain hal dengan Telkomsel, operator yang ingin mendaratkannya di Indonesia tak menggubris masalah itu.

Sejak 2006 saya juga kecewa dengan XL. Sinyal XL di kantor saya, MTs Maarif Jangkaran, yang beralamat di Jl Radar 215 Dusun Conot Kelurahan Jangkaran Kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta sangat lemah.

Dari awal memakai XL tidak ada keluhan. Hanya saja belakangan ini benar-benar tidak disangsikan bahwa XL telah merusak citra baik yang sudah yang saya rasakan beberapa tahun belakang. Sering kali sinyal XL tidak ada di tempat kerja saya.

Hal-hal seperti ini tentu juga akan merugikan. Apakah saran yang diberikan Customer Service sudah pasti saran yang benar. Jika sudah benar mengapa sinyal saya jadi hilang. Bagaimana jika malah merusak HP. Mohon tanggapan XL. 

Penggabungan Esia dengan Telkom Flexi diharapkan tidak menimbulkan praktik monopoli dalam bisnis. Penggabungan dua operator CDMA terbesar itu diharapkan tetap dilakukan dalam koridor bisnis yang sehat.

Penggabungan Esia dengan Telkom Flexi diharapkan tidak menimbulkan praktik monopoli dalam bisnis. Penggabungan dua operator CDMA terbesar itu diharapkan tetap dilakukan dalam koridor bisnis yang sehat.