Anggota FPDIP DPR Rendy M Affandy Lamadjido yang tidur saat rapat paripurna terancam sanksi. Sebab, perbuatan politisi PDIP itu dinilai melanggar etika anggota Dewan.

Badan Kehormatan DPR menanggapi soal anggota DPR Rendy M Affandy Lamadjido yang kepergok tidur saat rapat paripurna. BK masih menunggu laporan untuk menindak Anggota Fraksi PDIP itu.

Mengantuk memang hal manusiawi dan bisa datang tanpa terduga. Seperti yang terjadi pada anggota DPR yang satu ini. Ia tertidur saat rapat paripurna berlangsung, lebih dari 30 menit.

Rapat paripurna DPR hari ini, Selasa (9/7/2013) dimulai tanpa kehadiran 181 anggota dewan. Padahal sejumlah agenda sudah menanti.

Perang urat saraf antara pro kontra isu rokok masih terus berlangsung. Setelah disahkannya PP tentang pengendalian produk tembakau, muncul Rancangan Undang-undang Pertembakauan. Ketua Komnas PA menilai negara kalah dari industri rokok.

Menyusul disahkannya PP No 109 tentang Pengendalian Produk Tembakau, kini muncul RUU Pertembakauan yang menjembatani kepentingan industri rokok. Ada kekhawatiran upaya ini merupakan pelemahan dari peraturan pengendalian tembakau.

RUU Pertembakauan yang banyak didorong oleh petani tembakau dan koalisi kepada DPR saat ini perlu diwaspadai oleh publik. Akan lebih baik, jika tensi relasi bisnis tembakau jelang Pemilu 2014 tersebut diturunkan dengan membatalkan Prolegnas “siluman” terkait RUU Pertembakuan.

Masuknya RUU Pertembakauan ke Program Legislasi Nasional (Prolegnas) dianggap aneh. Ada juga anggota DPR yang curiga pembahasan RUU Pertembakauan seeperti dipaksakan karena ada kepentingan.

Pembahasan RUU Pertembakauan di DPR belum dimulai. Draf RUU Pertembakauan masih dibintangi oleh Badan Legislasi (Baleg) karena masih ada sejumlah pro kontra.

Ketua Perbanas Sigit Pramono menginginkan Indonesia memiliki bank khusus seperti China. Bank khusus akan berfungsi lebih fokus pada pembiayaan sektor-sektor tertentu.